GORONTALO - Jalur jalan Trans Sulawesi di wilayah barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo yang menghubungkan kabupaten tersebut dengan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah terputus akibat longsor sejak Rabu (22/2/2017) pukul 21.00 WITa. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Nurhadi Rahim, di Gorontalo, Kamis (23/2/2017) menyebutkan, tiga titik longsor di Desa Kasia, Kecamatan Sumalata, dan dua titik di Desa Sembihingan, Kecamatan Biawu, sehingga memutuskan jalur transportasi di wilayah barat itu. Pihaknya yang akan menyalurkan makanan siap saji bagi korban terdampak banjir di Kecamatan Biawu hingga Tolinggula, namun belum bisa menembus wilayah-wilayah tersebut.

"Sejak pukul 00.30 WITa (Rabu malam) tim BPBD masih tertahan di titik longsor Desa Motihelumo yang menutup badan jalan setinggi 5 meter, sepanjang 12 meter, akibat longsoran bercampur pohon tumbang dan bebatuan," kata Nurhadi.
Menurut dia, koordinasi dengan organisasi perangkat daerah di Pemerintahan Provinsi Gorontalo sementara dilakukan, khususnya meminta bantuan alat berat, agar akses jalan tersebut bisa segera dibersihkan dari longsoran. "Upaya mencari bantuan alat berat terus dilakukan sejak Rabu (22/2/2017) malam, namun hingga kini belum terealisasi, sehingga longsoran yang sulit dibersihkan dengan cara manual belum dapat dilakukan," ucap dia.