JAKARTA - Forum Minang Maimbau (FMM), Indo Jalito Peduli, dan Ikatan Pemuda Pemudi Minang Indonesia (IPPMI) menyerahkan bantuan dana kepada korban penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ilyas Karim (88). Bantuan dana tersebut merupakan bentuk keprihatinan masyarakat Minangkabau terhadap pejuang veteran yang turut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia tersebut. ''Kita menghimpun dana hanyalah untuk meringankan beban satu orang pejuang veteran, yang kebetulan berasal dari tanah Minang mendapat musibah penggusuran di Rawajati,'' ujar Ketua FMM, Firdaus Hasan Basri, Sabtu (3/9).

Firdaus mengatakan, pengumpulan dana itu tidak hanya diberikan kepada Ilyas Karim saja, tapi juga diberikan kepada warga lainnya yang menjadi korban penggusuran tersebut. Kata dia, pengumpulan dana tersebut dilakukan secara spontanitas dan diumumkan hanya dalam waktu satu hari.

Setelah diumumkan, berbagai tokoh asal Minang seperti mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris pun turut menyumbangkan dana kepada Ilyas Karim. Selain tokoh Minang di Jakarta, kata Firdaus, juga ada tokoh yang menyumbangkan dari Sumatera Barat langsung.

''Karena ini keperihatinan yang dalam, mereka langsung mentrasfer dana-dananya, terkumpul lah itu kira-kira Rp 80 juta,'' ucap Firdaus.

Berbagai komunitas Minangkabau tersebut telah menyerahkan uang puluhan juta itu kepada Ilyas Karim dan warga di lokasi penggusuran, RT 09. RW 04, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta selatan, Sabtu (3/9) pagi. ''Tadi langsung diserahkan ke lokasi. Ke tangannya pak Ilyas Karim sendiri Rp 50 juta dan Rp 30 juta ke masyarakat lainnya,'' kata Firdaus.

Saat menerima bantuan dana tersebut, Ilyas Karim merasa terharu atas perhatian masyarakat Minang kepadanya. Uang tersebut akan digunakan Ilyas untuk membangun rumah lagi. Pasalnya, Ilyas sebelumnya telah menolak bahwa dirinya tidak mau untuk direlokasi ke Rusunawa Marunda di Jakarta Utara. ''Dan yang menyumbang bukan kita saja, masih ada pihak-pihak lainnya juga,'' tutur Firdaus. ***