GORONTALO - Lapas Kelas II Gorontalo, Sulawesi, ricuh. Seorang polisi penjaga tahanan dikeroyok napi bahkan ditikam, Rabu (1/6/2016) dini hari Wita.

Aparat dari Polda Gorontalo diturunkan untuk mengamankan situasi. Hingga tadi pagi situasi dikabarkan sudah kondusif dan pemicu kerusuhan sudah ditangkap.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menyatakan kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Gorontalo, diduga dipicu oleh aksi kekerasan yang dilakukan salah satu anggota Kepolisian yang mengawal tahanan usai bersidang di Kejaksaan Negeri Limboto, Gorontalo, Selasa sore kemarin.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo Agus Subandrio mengatakan, kekerasan polisi tersebut berawal dari peristiwa senggolan dengan salah satu tahanan berinisial Edi Nurkamidi. Rekan Edi yang juga tahanan tak terima dan langsung mengeroyok polisi tersebut.

Akibat dikeroyok sejumlah tahanan, polisi itu mengalami luka yang diduga disebabkan oleh senjata tajam milik salah satu tahanan yang melakukan penyerangan.

“Ketika memasuki pintu Lapas, ada dua petugas Kepolisian bersenggolan dengan tahanan atas nama Edi Nurkamidi yang baru keluar dari mengambil obat di Poliklinik Lapas. Terjadi adu mulut dan polisi tersebut sempat menendang tahanan itu. Kemudian seketika itu juga polisi tersebut dikeroyok,” ujar Agus, Rabu (1/6/2016) pagi.***