BEKASI- Fitroha (30), melemparkan bayinya yang berusia satu bulan dari atap Mal Bekasi Junction, Kota Bekasi, Sabtu (14/5). Akibatnya, bayi yang diberi nama Anindita Aprilia itu tewas setelah terbentur keras ke lantai dasar.

Fitroha mengaku tega membunuh anak kandungnya sendiri karena himpitan ekonomi. Fitroha berdalih, penghasilan suaminya yang merupakan pedagang tempe menurun. Penghasilan suami dinilainya tak cukup untuk menghidupi dirinya, anak sulung yang hendak masuk SD dan si bungsu yang berumur satu bulan. Karena itulah dia memutuskan untuk bunuh diri bersama anaknya.

Dari foto yang diterima detikcom, Minggu (15/5/2016), kondisi fisik ibu dua anak ini tampak sehat. Rambutnya yang ikal diikat ke belakang. Dia mengenakan kaos putih lengan pendek. Fitroha yang mengaku kesulitan ekonomi terlihat mengenakan perhiasan emas anting dan kalung.

Saat ini Fitroha diamankan di Polresta Metro Bekasi. Sementara jasad putri bungsunya dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

Peristiwa yang menghebohkan pengunjung itu terjadi pada Sabtu (14/5) pukul 09.45 WIB, saat sejumlah toko baru buka. dari lantai 3 Mal Bekasi Junction, Fitroha melemparkan bayinya ke lantai dasar sebuah restoran cepat saji. Suara jatuhnya bayi malang itu sontak membuat warga melihat ke atas. Fitroha sendiri hendak bunuh diri usai melempar bayinya, namun aksinya berhasil digagalkan.

Ketika ditolong pengunjung mal, sang bayi yang terbungkus kain bedong itu masih dalam kondisi hidup. Warga sekitar bergegas membawa korban ke klinik.

"Namun menurut dokter klinik, kondisi korban sudah parah sehingga kemudian di rujuk ke RS Bhakti Kartini namun pada saat dalam perawatan korban meninggal dunia," kata Kasubag Humas Polresta Metro Bekasi Iptu Puji Astuti.***