BANDUNG - Miris. Foto-foto anak SMP mesum menghebohkan media sosial Indonesia. Kali ini datang dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Siswa SMP itu tanpa malu bermesraan di Taman Kota Soreang.

Akun Facebook Arip Solihin yang kali pertama mengunggah foto-foto anak SMP mesum ini. Ada 11 foto anak SMP mesum yang diposting Arip ini pada Rabu, 1 Juni 2016.

Arip Solihin juga secara emosional menulis kisah anak SMP mesum ini Berikut tulisannya:

Punten ka pa dadang naser supados aya satpam di taman kota soreang…

Hari selasa sore jalan2 ke taman kota soreang, tak ada yang aneh taman kota dijadikan tempat pacaran dari mulai anak2 sampai yang tua, namun yg membuatku terkejut ada 2 pasang anak SMP yg sedang pacaran masih memakai seragam sekolah, dan yg paling mengherankan mereka sudah tidak mempunyai rasa malu sedikitpun karena mereka berani pelukan dan ciuman di depan umum padahal mereka masih anak SMP, dan yg paling membuatku sedih yg agresip itu anak perempuannya, sampai ada nenek yg memarahinya akan tetapi mereka hanya diam dan tdk memperdulikan nenek yg memarahinya dan mrlanjutkan saling pelukan dan ciuman, yg kedua kalinya ada seorang ibu2 yg kembali memarahinya karena risih melihat mereka pacaran pelukan dan ciuman di depan umum tanpa ada rasa malu, namun mereka malah melawan nasehat ibu2 tdi dan lgsg pergi…

Malu itu srbagian dari iman…

Ketika sudah tdk malu berbuat dosa, berarti sudah tdk ada keimanan dlm dirinya…

Dadang Naser yang dimaksud Arip Solihin adalah Bupati Bandung. Hanya dalam hitungan hari, postingan foto anak SMP mesum di Taman Kota Soreang ini langsung menjadi viral di Facebook. Tercatat, foto ini sudah lebih dari 1.000 kali dibagikan.

Belum diketahui anak SMP mesum ini berasal dari sekolah mana. Namun, sejumlah netizen turut berkomentar pedas atas foto anak SMP mesum ini.

”Ngerinya dihijab lagi,” tulis Vivi Elvira.

”Aduh parah pisan pergaulan jaman ayeuna. Taman nu raos dijantenkeun paniisan naha dijantenkeun panciuman eta, hadeuhhh (Parah sekali pergaulan zaman sekarang. Taman yang asyik bukan lagi tempat bertedung, tapi jadi tempat ciuman,” kata Nenk Rohayati.***