TANGERANG - Pengacara para tersangka kasus pembunuhan Eno Parihah, Teddy Wahyudi mengatakan, ada yang janggal dengan kepribadian salah satu kliennya RAM (15). Teddy menduga anak di bawah umur itu punya kepribadian ganda.

"Saya sampai sekarang masih bertanya-tanya, apa motivasi RAM sehingga membunuh Eno. Sebab, menurut pengakuan RAM, dia hanya kesal kepada korban karena tidak jadi bercinta. Kalau orang membunuh, untuk anak seumuran dia, itu masih harus di dalami," kata dia saat ditemui di mess PT Polita Global Mandiri, Jatimulya RT 01/RW 04, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kota Tangerang, Selasa (17/5).

Dijelaskannya, sampai sekarang, RAM tidak menunjukkan rasa penyesalan seperti dua tersangka lainnya, yakni Imam Harpiadi alias Ilham (24), dan Rahmad Arifin (20). Menurutnya, RAM sangat tenang.

"RAM ini sangat tenang. Kalau dua lainnya kan saat ditangkap shok. Keduanya sampai sekarang juga masih shok karena tidak menyangka bisa ditangkap polisi," ucapnya.

Ketenangan RA, kata dia, bahkan tidak sampai di situ. Berulang kali, penyidik meminta keterangan RAM, jawabannya pun tetap sama dan konsisten.

"Polisi beberapa kali tanya sama RAM. Jawabannya runut. Biar di balik bagaimanapun, jawabannya tetap sama. Kalau duanya lagi, tidak konsisten menjawab polisi. Berbelit-belit. Padahal di antara mereka, RAM ini masih SMP dan umurnya baru 15 tahun," jelasnya.

Oleh karena itu, Teddy menduga RAM punya kepribadian ganda. Ia mengajukan pada polisi agar RAM diperiksa kejiwaannya oleh psikiatri.

"Ini harus diperjelas. Kenapa RA seperti ini. Saya ajukan khusus untuk RAM agar diperiksa sama psikiater," pungkas dia.***