ALEPPO - Serangan udara kembali mengguncang wilayah Aleppo, Suriah pada Jumat 29 Juli. Serangan tersebut menewaskan sepuluh korban jiwa dari warga sipil.   Seperti dilansir dari situs berita AFP, jumlah korban jiwa lima diantaranya adalah anak-anak. Jumlah korban jiwa diprediksi akan terus bertambah, karena sejumlah korban mengalami luka cukup parah.

Tim pemantau hak asasi manusia di Suriah mengatakan terget serangan ditujukan ke jalan-jalan utama dan kerumunan masa di pusat kota. Mengingat kelompok oposisi anti rezim Pemerintah Bashar Al-Asad masih menguasai kota ini.

Sampai sejauh ini belum diketahui apakah serangan dilancarkan oleh pesawat tempur milik rezim pemerintah ataupu aliansinya Rusia. namun, apapun alasannya kelompok hak asasi manusia di Suriah mengatakan serangan ini adalah jenis pembantaian baru yang menyasar korban anak-anak.

Dihari yang sama pun, serangan udara menghantam Sebuah rumah sakit bersalin yang didukung oleh sebuah lembaga 'Save The Children' Jumat 29 Juli di barat laut Provinsi Idlib, Suriah. Serangan mengakibatkan kerusakan dan korban di rumah sakit milik lembaga yang berbasis di Britania Raya itu.

Beberapa klinik dan rumah sakit di area yang dikontrol pemberontak, diserang melalui udara oleh tentara rezim pemerintah maupun aliansinya Rusia. Terutama di Provinsi Aleppo dan Idlib. Amnesti Internasional bahkan mengatakan serangan ini sangat tercela yang menargetkan fasilitas medis dan termasuk kategori kejahatan perang.