HONOLULU - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Hawaii akan hancur akibat tsunami yang dipicu gempa bumi besar di Alaska sekitar 50 tahun lagi. Peneliti di Universitas Hawaii di Manoa menemukan ada 6,5 sampai 12 persen kemungkinan gempa bumi berukuran lebih dari 9.0 Skala Richter akan mengguncang Kepulauan Aleutian dan memicu tsunami raksasa yang dapat mencakup wilayah Hawaii dengan mudah.

Bencana tersebut bisa menghancurkan infrastruktur dan perekonomian kepulauan itu, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Geophysical Research belum lama ini.

"Ini kejadian langka. Ini tidak terjadi sepanjang waktu, tetapi ada kemungkinan terjadi dan upaya kita adalah untuk mendefinisikan kemungkinan itu," kata ketua peneliti, Rhett Butler, ahli geofisika di Sekolah Ilmu dan Teknologi Lautan dan Bumi Universitas Hawaii.

Butler bersama dengan dua rekan penyelidiknya, Neil Frazer dan William Templeton, dari Universitas Portland memproduksi model numerik berbasis kerak tektonik yang memungkinkan mereka membuat perhitungan itu.

Melihat ke data gempa bumi dan tsunami terdahulu dengan sebagian terjadi hampir 500 tahun lalu, tim itu mengatakan tsunami mungkin mempengaruhi hampir 400.000 penduduk dan wisatawan dan menyebabkan kerusakan senilai US $ 40 miliar (Rp 532,5 triliun).

Para ahli telah memperkirakan bahwa orang-orang di Hawaii hanya memiliki waktu selama empat jam untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi jika gempa memicu tsunami dari Kepulauan Aleutian itu terjadi.

Tim itu mempelajari informasi gempa bumi paling kuat yang terjadi dua dekade lalu termasuk di Tohoku pada 2011, di Aceh pada 2004, Alaska pada 1964, Chile pada 1960 dan Kamchatka pada 1952. ***