MEDAN - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi kehadiran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mubaligh Antar Masjid (IMAM) Indonesia sebagai wadah berkumpulnya para mubaligh yang ada di Indonesia khususnya di Sumut. Menurutnya, dengan berkumpulnya para mubaligh di IMAM Indonesia dapat lebih mudah dalam mencapai tujuan mencerdaskan umat. Tentu, lanjut Wagub harus bisa disertai juga dengan peningkatkan kualitas mubaligh itu sendiri.

“Saya senang yah dengan hadirnya IMAM ini, memang belum ada dengar organisasi yang memikirkan atau fokus dalam meningkatkan kualitas para mubaligh sekaligus mencerdaskan umat. Memang perlu ada wadah ini misalnya untuk memperbaiki masalah bacaan imam salat, masalah adab dan lainnya,” kata Ijeck, sapaan Musa Rajekshah saat menerima kunjungan IMAM Indonesia ke Rumah Dinas Jabatan Wagub, Jalan Teuku Daud, Selasa (23/5/2023).

Mencerdaskan umut, lanjut Ijeck, IMAM Indonesia juga diharap bisa berdakwah hingga ke daerah-daerah.

“Visi misi IMAM Indonesia ini harus spesifik, fokusnya kemana. Mencerdaskan umat bisa dicoba dengan melakukan kegiatan di daerah minoritas, melatih bagaimana cara memandikan mayit, mengajar anak-anak ngaji dan lainnya. Gak usah jauh-jauh di Deliserdang masih banyak daerah yang perlu kita perhatikan, mudah-mudahan apapun itu niat kita untuk agama, janji Allah tidak pernah ingkar. Insya Allah, IMAM Indonesia bisa lebih besar,” ujar Ijeck.

Sementara itu, Ketua Umum DPP IMAM Indonesia Sutrisno menambahkan pihaknya berkomitmen untuk mencerdaskan umat Islam, membangun akhlak mulia yang bertaqwa kepada Allah SWT serta berperan dalam meningkatkan perekonomian umat Islam.

“Misi kami diantaranya adalah merangkul para mubaligh atau pemuka agama untuk bisa berkhidmat kepada umat. Kami akan menjalin kerja sama dengan ormas-ormas Islam yang ada, meningkatkan perekonomian umat Islam dan bisa mendirikan IMAM Indonesia di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” katanya sembari mengatakan IMAM Indonesia berdiri tahun 2021.*