KRISIS ekonomi adalah suatu kondisi yang sangat ditakuti oleh seluruh negara di seluruh dunia. Kenapa? Karena bila hal tersebut terjadi, maka kerugian akan segera menimpa pemerintah dan masyarakat secara sekaligus. Dewasa ini, masyarakat dunia sedang marak memperbincangkan keadaan ekonomi karena adanya pandemi Corona. Dilansir dari laman Kompas, sejumlah ekonomi memperkirakan bahwa perkembangan ekonomi akan segera mengalami hasil yang negatif di dalam kuartal II daan kuartal III di tahun 2020 lalu. Hal tersebut menyebabkan ekonomi Indonesia benar-benar mengancam.
 
Lalu, apa sebenarnya pengertian dari krisis ekonomi ini? Apa saja penyebabnya hingga suatu negara mengalami krisis dalam hal perekonomiannya? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang krisis ekonomi ini hingga selesai.
 
Apa itu Krisis Ekonomi?
 
Dilansir dari laman Market Business News, krisis ekonomi adalah suatu kondisi yang mana perekonomian dalam suatu negara mengalami penurunan yang sangat signifikan. Umumnya, negara yang mengalami kondisi tersebut akan mengalami penurunan produk domestik bruto, menurunnya harga properti dan saham, dan juga tingginya angka inflasi.
 
Inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Hal ini disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.
 
Kondisi ini memang sangatlah menakutkan, karena akan ada banyak sekali orang yang dirugikan. Dikutip dari laman Detik, gejala yang hadir saat krisis ekonomi umumnya diawali dengan penurunan belanja dari pihak pemerintah. Lalu, persentase pengangguran yang melebihi 50 % dari jumlah tenaga kerja yang ada.
 
Selain itu, akan terjadi juga kenaikan pada harga pokok yang tinggi, menurunnya konsumsi masyarakat, menurunnya nilai tukar yang sulit dikontrol, dan penurunan perkembangan ekonomi yang sangat signifikan.
 
Penyebab Terjadinya Krisis Ekonomi
 
Setelah kita mengetahui pengertian sebenarnya dari krisis ekonomi, maka kita juga harus mengetahui penyebab terjadinya krisis ekonomi.
 
1. Utang Negara yang Berlebihan
Masih dikutip dari laman Detik, salah satu penyebab kenapa krisis ekonomi bisa terjadi adalah karena menumpuknya beban utang negara, sehingga negara pun sudah tidak mampu lagi membayarnya.
 
Hal ini akan sama seperti suatu perusahaan. Bila perusahaan sudah memiliki banyak utang dan tidak bisa membayarnya, maka bisa kita pastikan perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.
 
2. Tingginya Laju inflasi
 
Inflasi adalah suatu peristiwa yang mana harga barang dan jasa mengalami peningkatan harga dalam waktu yang sangat panjang. Umumnya, inflasi ini tidak selalu dipandang negatif, tergantung pada tinggi atau rendahnya tingkat persentase inflasi.
 
Namun, bila inflasi tersebut terjadi dalam waktu yang lama dan mengalami laju yang sangat tinggi, maka hal tersebut akan menyebabkan nilai mata uang menjadi rendah dan membuat perekonomian dalam suatu negara memburuk.
 
3. Macetnya Perkembangan Ekonomi
Penyebab krisis ekonomi lainnya adalah perkembangan ekonomi pada suatu negara yang tidak turut jalan atau macet. Memburuknya laju perkembangan tersebut, memungkinkan negara masuk kedalam jurang krisis ekonomi.
 
Salah satu contoh sederhana dari lambatnya laju perkembangan laju ekonomi dari suatu negara adalah karena adanya pandemi virus corona. Beberapa negara bahkan ada yang sudah mengalami resesi dari adanya pandemi ini.
 
Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya, pada kuartal II, III, dan IV tahun 2020 lalu perkembangan ekonomi di mengalami hasil yang negatif dan mengalami resesi.
 
Walaupun begitu, pemerintah terus berusaha untuk keluar dari jurang resesi dengan melakukan berbagai kebijakan ekonomi tertentu.
 
Efek Krisis Ekonomi
 
Krisis ekonomi bisa memberikan efek yang sangat besar untuk negara dan untuk semua pihak di dalamnya. Dilansir dari laman Detik, saat suatu negara sedang mengalami krisis ekonomi, bisa dipastikan akan banyak perusahaan yang melakukan PHK pada karyawannya.
 
Hal ini dilakukan karena perusahaan tidak mempunyai dana yang cukup untuk memberikan gaji pada karyawan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka bisa dipastikan juga tingkat pengangguran akan semakin meningkat. Setelah itu, angka kemiskinan pun akan turut meningkat karena banyak orang yang tidak lagi mempunyai pendapatan.
 
Selain itu, pihak pemerintah juga akan dipastikan kesulitan dalam memenuhi keperluan belanja negaranya. Ditambah lagi dengan adanya masyarakat yang kesulitan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari karena harga kebutuhan yang naik secara tajam.
 
Berdasarkan efek tersebut, krisis ekonomi memang akan selalu menjadi hal yang sangat menakutkan bagi suatu negara. Bila memang terjadi, maka bisa dipastikan kondisi akan semakin kacau. Bahkan, bisa jadi akan ada penjarahan dan juga perampokan di mana-mana.
 
Hal-hal yang Harus Dilakukan Ketika Krisis Ekonomi
 
1. Mempersiapkan keuangan
 
Keuangan menjadi sangat krusial ketika menghadapi krisis ekonomi. Untuk itu, Anda harus bisa mempersiapkan keuangan agar bisa tetap berusahaa keras melewati kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu. Bukan hanya untuk Anda yang sedang mengandalkan gaji dari pekerjaan saja, namun untuk Anda para wirausahawan juga. Krisis ekonomi ini akan banyak menampar sebagian besar sektor industri dalam segala skala bisnis.
 
2. Mengurangi Utang
 
Harus Anda sadari dari awal bahwa dalam kondisi krisis ekonomi semua orang akan memiliki risiko kehilangan pekerjaan dan berbagai asetnya seperti rumah dan kendaraan yang disebabkan oleh utang. Untuk itu, cobalah untuk mengurangi dan segera melunasi utang yang masih tersisa sebagai upaya menghadapi krisis ekonomi.
 
Bayarlah utang yang memiliki tingkat bunga paling tinggi lebih dahulu. Hal ini akan bisa mengurangi beban biaya bunga yang harus Anda bayar dalam jangka waktu yang panjan. Bila Anda berhasil melunasinya, maka Anda sudah tidak perlu lagi khawatir cara membayar utang ketika kehilangan pekerjaan karena krisis ekonomi.
 
3. Mencari penghasilan tambahan
 
Dalam kondisi krisis ekonomi, menjadi korban PHK memang sangatlah tidak menyenangkan. Lalu, bagaimana cara membiaya hidup dan juga memenuhi kebutuhan pokok bila sumber penghasilan sudah terenggut? Caranya adalah dengan meningkatkan keterampilan Anda, sehingga Anda bisa melakukan kreasi agar bisa memperoleh sumber penghasilan tambahan.
 
Anda bisa memulainya dengan melakukan bisnis rumahan seperti warung makan, snack ataupun cemilan, jasa laundry, jual beli pulsa, dll.
 
4. Diversifikasi aset yang dimiliki
 
Aset akan menjadi suatu komponen yang sangat penting untuk menghadapi badai krisis ekonomi. Saat industri perbankan sedang kolaps karena mengalami kredit macet, maka rekening simpanan, baik itu dalam bentuk tabungan atau deposito, umumnya akan sulit untuk diakses dan dicairkan dalam kurun waktu yang cepat.
 
5. Memperkuat Hubungan dengan Keluarga dan Masyarakat Sekitar
 
Disadari ataupun tidak, kondisi badai krisis ekonomi mampu mengubah kehidupan seseorang yang awalnya sangat kaya raya menjadi sangat miskin dalam waktu yang singkat. Kehilangan sejumlah materi berupa aset berharga jelas akan sangat mengguncang jiwa mereka yang mengalaminya. Untuk itu dukungan emosional dari keluarga dan masyarakat sekitar akan sangat penting sekali.
 
6. Menjaga kesehatan
 
Menjaga kesehatan fisik dan psikologis saat terjadi badai krisis tak kalah pentingnya untuk dilakukan. Kondisi fisik yang kuat akan mendorong jiwa yang kuat, sehingga Anda bisa mengurangi beban stress karena kondisi ekonomi yang sedang tidak menentu.
 
7. Menjaga Keamanan Rumah dan Keluarga
 
Kondisi krisis ekonomi bisa memicu adanya aksi huru-hara, kejahatan, dan juga kekerasan. Menurunnya daya beli dan meningkatnya biaya hidup tak jarang akan mendorong manusia untuk melakukan hal nekat, seperti mencuri, mencopet, dan melakukan penjarahan. Kondisi ini jelas akan mengganggu kondisi stabilitas keamanan yang sangat meresahkan masyarakat. Untuk itu, menjaga keaman rumah dan juga keluarga sangat penting untuk dilakukan.
 
8. Menyimpan Stok Makanan
Krisis ekonomi umumnya terjadi karena adanya kelangkaan bahan pokok makanan. Kalaupun ada, harganya akan sangat mahal. Untuk bisa menyiasatinya, Anda bisa menyimpan stok makanan Anda sebelum badai krisis ekonomi datang. Namun, Anda tidak perlu stok makanan dengan jumlah yang berlebihan. Jenis makanan yang di stok juga yang tidak gampang busuk saat disimpan di suhu ruang. Makanan tersebut bisa berupa makanan kaleng, mie, susu, makanan kering, makanan beku, dll.
 
Penutup
 
Demikianlah penjelasan tentang krisis ekonomi. Agar terhindar dari krisis ekonomi seperti inflasi, penting bagi kita untuk mengelola aset dengan baik. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi aset ke asset crypto misalnya.
 
Salah satu aplikasi crypto Indonesia terbaik yang sangat disarankan untuk berinvestasi, yaitu aplikasi Pintu. Untuk mengenal aplikasi Pintu, simak penjelasan berikut:
 
Aplikasi Pintu merupakan aplikasi crypto Indonesia termudah yang disarankan bagi pemula untuk jual beli crypto dengan mudah dan aman.
 
Aplikasi ini aman digunakan karena sudah terdaftar di BAPPEBTI dan KOMINFO. Selain hadir dengan teknologi terbaru blockchain bersama tim profesional, Pintu juga menawarkan berbagai fitur investasi yang lengkap.
 
Mulai dari Price Alert, Jelajah, Wallet, update harga crypto secara realtime, Pintu Academy, PTU Token dan lainnya. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, menjadikannya cocok digunakan para pemula dan profesional dalam investasi mata uang crypto di Pintu. Terlebih ada berbagai mata uang aset crypto yang tersedia pada aplikasi pintu seperti Bitcoin, Tether, Ethereum dan lainnya.