MEDAN - Sebanyak 3 korban ditemukan tak bernyawa usai menjadi korban longsor pada Kamis (29/4/2021) sekira pukul 18.00 di Kelurahan Wek 1, Kecamatan Batang Toru. "Sejak tadi malam telah dilakukan pencarian korban oleh TNI, Polri dan BPBD Tapsel sehingga pagi ini tepatnya pada pukul 08.30 telah ditemukan 3 mayat dan saat ini telah dievakuasi ke rumah sakit RSUD Sipirok untuk diautopsi dan selanjutnya sampai saat ini kami belum bisa memastikan berapa orang yang korban karena tidak ada kesaksian di lapangan yang dapat memberikan keterangan namun kami akan terus lakukan pencarian," ungkap Kabag Humas Pemkab Tapsel, Ismut Siregar, Jumat (30/4/2021).

"Dapat kami sampaikan bahwa kejadian ini berada di tanah rakyat atas nama D Siregar dan dilokasi tersebut ada rumah yang ditempati seorang penjaga tanah D Siregar bermarga Waruwu," terangnya.

Akibat curah hujan yang cukup tinggi, sebagai tanggung jawab moral pihak manajemen PLTA Batang Toru (NSHE dan Sinohydro) menuju lokasi tersebut dengan harapan pemilik rumah tersebut dapat meninggalkan lokasi akibat curah hujan yang cukup tinggi.

"Namun nasib naas 3 orang karyawan telah mengalami korban akibat longsor tersebut dan sampai saat ini masih dalam tahap pencarian. Perlu ditegaskan bahwasanya kejadian ini murni bencana alam akibat tingginya curah hujan selama 3 hari berturut-turut sehingga kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan aktifitas di PLTA Batang Toru," akunya.