MEDAN - Longsor yang terjadi di kawasan Jalan Medan-Berastagi mengakibatkan suplai pasokan sayuran yang masuk ke Medan terganggu. Akibatnya harga pun menjadi mahal.


Tono salah satu pedagang sayuran di Pasar MMTC, Jumat (4/12/2020) mengatakan
longsor berakibat sayuran biasa didatangkan dari Berastagi terbatas. Seperti tomat, cabai, sawi pahit, brokoli, kol, kentang, jumlahnya sangat sedikit, padahal komoditas tersebut selalu melimpah.

"Ternganggulah. Sebab enggak ada masuk barang. Otomatis lah, semua naik. Sekarang cabai merah sudah Rp45 ribu, semalam masih Rp35 ribu," ujar.

Memang akunya, untuk komoditas cabai merah selalu terjadi fluktuasi harga. Namun, dengan longsor yang terjadi juga memberikan mengakibatkan pasokan yang tersedia tidak banyak.

Bahkan tomat yang biasanya banyak, saat ini kosong. Akibatnya, harga pun melonjak. Jika biasanya, tomat dibandrol Rp 8000/kg, kini sudah tembus Rp10.000 hingga Rp12.000/kg.

M Marpaung, pedagang sayur lainnya, menyebutkan akibat longsor aneka sayuran yang dipasarkannya belum juga tiba. "Pengaruhnya ada. Harga jadi naik," ujarnya singkat seraya mengaku stres, karena sayuran yang akan dijual sampai di Kota Medan. Sementara jika tidak habis terjual, dia akan menanggung kerugian.

Pedagang lainnya, A Sibarani menambahkan saat ini sejumlah sayuran dari Berastagi mengalami kenaikan dikisaran 25% hingga 50%. Seperti buncis yang biasa Rp8000/kg menjadi Rp 10000, brokoli Rp 15000 naik dari Rp 13000. Sawi putih Rp7.000 naik dari Rp 5000/kg.

Fitri, pedagang lainnya juga mengamini longsor yang terjadi berdampak pada permintaan aneka buah yang dipasarkannya. Biasanya buah yang dipasarkannya ini, laris diburu pedagang untuk dijual kembali, namun kini sepi pembeli. "Biasanya jam 10 malam, barang sudah sampai. Hari ini, karena longsor, sampainya sudah pukul 8.00 baru tiba. Ini masih banyak," ujarnya.