ASAHAN - Isak tangis keluarga pecah saat jasad Ishariyani (37) warga Jalan Sei Asahan, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, yang hanyut di Sungai Silau, Asahan pada Senin (23/11/2020) kemarin akhirnya ditemukan.
Jasad korban ditemukan di aliran sungai silau radius 1 KM arah hilir dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepatnya di sekitaran Pangkal Titi, Kisaran, Asahan, Jumat (27/11/2020).

Sekretaris BPBD Kabupaten Asahan, Khaidir Sinaga, AP menjelaskan, jasad korban telah dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga.

Di rumah duka, kesedihan ketiga anak-anaknya tak terbendung. Di usia yang masih kecil, ketiganya telah menjadi anak piatu. Bahkan mereka juga jauh dari sang ayah. "Mamak, jangan pergi," tangis anak korban.

Tak lama di rumah duka, jenazah korban langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasar Lama, Kisaran.

Sebagaimana yang diketahui, Ishariyani hanyut pada saat menyuci pakaian di aliran sungai silau bersama anaknya yang paling kecil Nurwulan (8). Ishariyani terjatuh di aliran tersebut. Kemudian, anaknya lari meminta bantuan masyarakat setempat.

Ishariyani tewas meninggalkan 3 orang anak, selain Nurwulan, anak yang paling besar adalah Ari (14) dan Risky (10). Sementara, sang suami sedang merantau ke negeri jiran (Malaysia) sejak 6 bulan yang lalu. Sang suami tak bisa pulang karena terhalang Corona.

Kronologis penemuan jenazah korban, salah satu warga telah melihat jasad korban mengapung di pinggiran sungai. Kemudian dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Asahan.

Selanjutnya BPBD Asahan yang sedang mencari korban langsung bergerak cepat datang ke lokasi penemuan jasad untuk mengevakuasi jasad korban.