JAKARTA - Anggota Komisi II fraksi partai Golkar DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin, meminta Dukcapil Kemendagri untuk lebih proaktif dalam menyampaikan perubahan demografi penduduk kepada KPU RI, guna dicapai daftar pemilih Pilkada 2020 yang sinkron antara data kependudukan di Dukcapil dengan daftar pemilih di KPU RI.

"Dukcapil ini sebetulnya sudah bagus, pelayanan sudah gratis, mereka juga sudah punya SIAK (sistem informasi administrasi kependudukan). Tapi dalam konteks ini Dukcapil harus lebih proaktif dalam meng-update data ke KPU," kata Zulfikar kepada GoNews.co Jumat (27/11/2020) malam.

Semangatnya, kata Zulfikar, agar setiap warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, bisa masuk dalam daftar pemilih yang ditetapkan oleh KPU.

"Dan untuk bisa terdaftar itu kan harus didukung oleh data kependudukan," kata Zulfikar.

Jadi, kata Zulfikar, kolaborasi Dukcapil dengan KPU harus lebih dioptimalkan. Terlebih, pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang dijadwalkan digelar pada 9 Desember 2020, tinggal menghitung hari.

"Makanya di sisa waktu sampai H-1 pemungutan suara telah disepakati agar Dukcapil juga lebih aktif menjemput pemilih. Merekam mereka yang belum merekam KTP-el, dan menerbitkan surat keterangan (Suket perekaman KTP-el, red) bagi yang belum mendapat KTP-el," kata Zulfikar.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur III yang akrab disapa Cak Zul ini menjelaskan, pasal 58 ayat 2 UU 8/2015 sebetulnya cukup menjadi dasar bagi Dukcapil untuk lebih proaktif menyampaikan setiap perubahan data pendudukan kepada KPU.***