JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Zudan Arif Fakrullah mengungkapkan, jumlah pemilih terdaftar dalam DPT Pilkada 2020 yang belum merekam KTP-el tercatat di bawah 1 persen total pemilih untuk 270 daerah yang menghelat Pilkada.

Ini, merupakan capaian perekaman KTP-el tertinggi dalam sejarah pemilihan kepala daerah (Pilkada) sepanjang pemberlakuan KPT-el.

"Dari sisi data, perlu kami lapokan, di tahun 2015, saat Pilkada itu jumlah perekamannya hanya 82 persen, kemudian 2017 naik menjadi 93 persen, 2018 naik lagi menjadi 97 persen, dan di 2020 ini perhari kemarin sudah mencapai 99,12 persen," kata Zudan saat mendampingi menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat bersama Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Sepanjang proses tahapan-tahapan Pilkada 2020 berlangsung, kata Zudan, Dukcapil juga terus berupaya memastikan agar semua penduduk Indonesia melakukan perekaman. Tak kurang dari 5 hari di masa libur panjang Oktober 2020 misalnya, korps Dukcapil melakukan kegiatan jemput bola langsung ke tengah-tengah penduduk.

"Jejak digital mengenai giat 'Jebol Layanan Adminduk' yang dilakukan di tengah pandemi ini saya kira mudah ditelusuri. Masyarakat, direkam datanya dan dicetakkan dokumen kependudukannya secara on the spot. Ini lah yang juga saya apresiasi pada rekan-rekan Dukkcapil di daerah karena betul-betul mengabdi melayani masyarakat di tengah resiko tertular Covid-19, dan juga sebagai jawaban Dukcapil atas arahan Pak Menteri dalam mendukung suksesi Pilkada 2020," kata Zudan.

Selanjutnya, di sisa waktu menjelang hari pencoblosan Pilkada pada 9 Desember 2020, Dukcapil juga memastikan siap untuk terus melayani masyarakat, melanjutkan capaian 99,12 perekaman KTP-el bagi pemilih yang terdaftar di DPT.

Dalam kesempatan tersebut, Zudan juga memastikan bahwa blangko KTP-el tersedia dalam jumlah cukup di gudang Dukcapil Kemendagri.***