ASAHAN - Tragedi Ishariyani (37) warga Jalan Sei Asahan, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, yang hilang diduga hanyut di aliran Sungai Silau pada Senin (25/11/2020) berakibatkan kesedihan mendalam.

Kucuran air hujan yang membasahi tubuh tak menghalangi keluarga Ishariyani berdiri di depan tepi sungai silau. Seakan tubuh mereka sudah kebal terhadap dinginnya cuaca. Sudah tiga hari, Ishariyani belum juga ditemukan. Sementara suaminya tak bisa pulang dari perantauan, karena terhalang Covid-19.

"Kasihan anak-anaknya, mamaknya belum ditemukan. Bapaknya enggak bisa pulang dari Malaysia karena Covid-19," jelas Heri Junaidi, adik kandung Ishariyani saat ditemui wartawan, Kamis (26/11/2020).

Namun, keluarga berharap Ishariyani segera ditemukan dengan keadaan baik. Sehingga nantinya, bisa berkumpul dengan ketiga anaknya, Ari (14), Risky (10) dan Nurwulan (8) yang masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

Hingga saat ini akunya, pihak keluarga belum memastikan siapa yang akan mengasuh anak-anak korban. Untuk sementara masih bersama neneknya."Masih belum kami musyawarahkan bang, kami masih kepikiran dan masih fokus nyari kakak kami ini. Untuk sementara, anak-anaknya masih tinggal dengan opungnya," kata Heri.

Seemntara petugas BPBD Asahan sebutnya, masih terus melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet melintasi sungai. "BPBD tadi ada datang bang, sekarang gak ada nampak. Mungkin mereka nyisir di aliran bawah," kata Heri.