TOBA - Dinas Pertanian Kabupaten Toba menyalurkan 53 unit hand tractor kepada 53 kelompok tani dari beberapa kecamatan se Kabupaten Toba, Selasa, (14/11/2020).

Penyerahan bantuan bermerk Yanmar tipe YST Pro XL TF85NL ini berlangsung di UPT di UPTD Pertanian Lanbow Kecamatan Laguboti.

Acara tersebut dipimpin langsung Plt Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Perikanan Kabupaten Toba, Jerri Silaen serta dihadiri 2 Anggota DPRD Kabupaten Toba dari Fraksi Partai NasDem Chandrow Manurung,SH yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Toba dari daerah pemilihan (dapil) 2 Fraksi Partai NasDem dan Hendri Tambunan anggota DPRD dari dapil 3 Partai NasDem.

Kegiatan ini juga diikuti anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Martin Manurung dari Jakarta secara virtual bersama perwakilan Kementerian Pertanian RI Jakarta.

Disebutkan Jerri Silaen, bantuan yang diterima kelompok tani dari Kementerian Pertanian RI ini dipelopori Martin Manurung,SE.MA yang merupakan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, bekerja sama dengan Pemkab Toba melalui Bupati Ir.Darwin Siagian.

Para penerima bantuan ini sambungnya, sebelumnya sudah resmi terdaftar di aplikasi Kementerian Pertanian RI sebagai kelompok tani penerima bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) TA-2020.

Jerri menyebutkan, jumlah kelompok tani di Pemkab Toba sebanyak 880 dengan peralatan pertanian yang sudah ada diberikan hingga saat ini, masih 200 unit hand tracktor. Dengan rata-rata luas lahan pertanian potensial per kelompok tani mencapai 20 Ha.

Dengan data tersebut sebenarnya, masih banyaknya kelompok tani yang belum mendapatkan bantuan peralatan pertanian. Karenanya diharapkan kedepan pemerintah pusat melalui Kementerian atau lembaga terkait bisa memberikan dan menambahkan bantuan peralatan alsintan bagi kelompok yang belum mendapatkan bantuan. Sehingga dapat mempercepat dan mempermudah para petani dalam pengelolaan lahannya.

Bantuan ini sebut Jerri tidak ada dikenakan beban biaya apapun. Oleh karenanya, sesuai arahan Kementerian Pertanian RI dan Martin Manurung, para kelompok tani penerima Alsintan diminta untuk melengkapi semua data penerima bantuan alsintan serta data luasan lahan dan hasil capaian luasan pengelolaan lahan pertanian setiap musimnya harus dilaporkan dengan baik dan benar.

Hal tersebut sebutnya, untuk mempertanggungjawabkan ketepatan sasaran penerima bantuan serta capaian hasil bantuan pada penggunaan alsintan bagi masyarakat petani. Karena bantuan diberikan bertujuan untuk menunjang peningkatan taraf hidup perekonomian masyarakat petani di desa pada sektor usaha pertanian.

Chandrow Manurung,SH menyampaikan, bantuan yang diterima para kelompok tani diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat petani dalam upaya pengelolaan lahan pertanian.

Martin Manurung dalam sambutannya secara virtual menekankan agar bantuan peralatan yang diterima tersebut dimnfaatkan dengan tepat guna, dan sampai diperjualbelikan.

"Bantuan diberikan dengan cuma-cuma tanpa ada kutipan biaya apapun kepada kelompok tani penerima bantuan Alsintan. Untuk itu gunakan dan rawatlah dengan baik demi kepentingan kalian secara bersama sama dalam kelompok. Saya berharap dan menghimbau hand tracktor yang sudah diterima jangan dimonopoli oleh ketua kelompok tani atau pengurus kelompok tani saja. Harus digunakan secara bersama-sama oleh seluruh anggota. Untuk pemeliharaan dan perawatannya juga harus secara bersama sama dengan perjanjian dan kesepakatan bersama oleh semua anggota kelompok," imbaunya.

Nantinya, jika situasi kembali normal dari paparan pandemi Covid-19, Martin berjanji akan turun ke desa-desa untuk melihat dan memastikan secara langsung bantuan yang diberikan, serta mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat untuk peningkatan pembangunan pertanian, perkebunan peternakan dan perikanan di Kabupaten Toba.