SERGAI - Sebuah Kapal Motor (KM) Dedy jenis pukat lingkung yang ditumpangi 9 orang nelayan tenggelam di perairan Bagan Kuala jarak 6 mil dari bibir pantai Tuasan Mindang Desa Bagan Kuala, akibat cuaca buruk.


Dalam kejadian tersebut, 9 orang warga Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (23/11/ 2020) sekira pukul 08.00 Wib berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Informasi diperoleh, kejadian bermula sekitar pukul 03.00 Wib, saat sampan jenis pukat lingkung Kapal Motor Dedy, selaku Tekong Dedy (34) membawa 9 orang nelayan hendak menuju pulang.

Tiba-tiba cuaca angin kencang disertai hujan, sehingga perjalanan KM Dedy berlindung di Pulau Berhala. Namun sekitar pukul 19.00 Wib, cuaca mulai tenang dan sampan kembali melanjutkan perjalanan. Akan tetapi sekira pukul 21.00 Wib, angin kencang melanda sehingga sampan terpaksa membuang jaring mereka dengan maksud ingin mengambat.

Setelah kondisi sedikit aman, sebagian nelayan tertidur. Hingga sekira pukul 01.00 Wib, salah seorang nelayan bernama Rahim, tersentak dan melihat Sampan KM Dedy sudah karam diduga pecah terhempas batu karang. Secara spontan, dia langsung berteriak untuk membangunkan rekan-rekannya yang lain.

Kepada wartawan, Rahim menuturkan awalnya bisa selamat setelah memegang tutup fiber dan berenang sambil mengayuh tutupnya dengan tangan selama 2 jam. Dengan perjuangannya, sambil terminum air laut untuk menghampiri Kapal Pukat Ancau (pukat cumi-cumi) asal Belawan yang sedang berlabuh.

"Alhamdulillah, beberapa ABK Kapal Pukat Ancau melihat dirinya yang sedang terombang-ambing, dihantam ombak dan menyelamatkannya, saat itu saya sambil mengatakan 8 rekannya masih berada di tengah laut," ujarnya.

Awalnya dari 9 orang nelayan ini sebutnya, dua diantaranya belum ditemukan. Namun setelah personel Satpolair Polres Serdang Bedagai bersama masyarakat melakukan pencarian terhadap nelayan, keduanya nelayan tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang didampingi Kasatpolair AKP CT Situmorang kepada GoSumut membenarkan peristiwa kapal nelayan tenggelam.

"Sekira pukul 08.00 WIB, Sat Pol Air Sergai melakukan pencarian korban bersama masyarakat dengan menggunakan kapal nelayan dan peralatan penyelamatan dan akhirnya semua ABK selamat dan tidak ada korban jiwa," pungkas kapolres.