MEDAN - Calon Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution temu ramah dengan warga, tokoh masyarakat dan tokoh agama tepatnya di Pasar 6, Jalan Rawe IV, Gang Raden, Medan Labuhan, Minggu (22/11/2020). Pada temu ramah ini, Mahmud Al Khusyairi, seorang Tokoh Utara Medan menyampaikan, pertemuan ini merupakan silaturahmi bersama calon Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution.

"Hari ini mudah mudahan kita semua dapat memahami kehadiran Pak Akhyar kepada kita semua. Banyak orang katakan, berkah berkah berkah. Bagaimana mau berkah kalau tidak aman dulu. Makanya, amankan dulu baru keberkahan turun," ucap Mahmud.

Dalam pilkada ini, Mahmud berpesan agar menjadi pemilih yang cerdas dengan memilih pemilih yang berpengalaman. "Tanggal 9 Desember nanti, mari kita ramai ramai ke TPS, dan seluruh TPS harus aman. Ini yang harus kita sikapi. Kita lihat siapa yang berpengalaman, kita harus berpikir secara cerdas, yang berpengalaman itulah yang kita harus pilih," jelasnya.

Mahmud juga menerangkan, kalau ada orang yang mau menjadi kepala sekolah, yang paling dibutuhkan yakni harus berpengalaman. "Harus menjadi guru dulu, bukan ujug-ujug langsung jadi kepala sekolah. Nabi saja diangkat menjadi rasul di usia 40 tahun, bukan Allah SWT tidak bisa mengangkatnya di usia yang muda. Tapi tingkat kematangannya itu yang dilihat," terang Mahmud.

Oleh karena itu, Mahmud kembali berpesan, pilihlah pemimpin yang benar. "Tanggal 9 Desember 2020, amankan keluarga kita, diri kita. Semua TPS harus aman. Kita harus berpikir jernih, kita harus cerdas, karena Medan ini milik kita, Medan harus berkarakter, Medan harus dipimpin orang yang paham," tukasnya.

Tokoh Masyarakat Medan Labuhan, Rahmat juga mengajak warga untuk menjadi pemilih yang cerdas. Kita ini inginnya aman, kalau tidak aman, bagaimana mau berkah. Makanya kita amankan dulu Kota Medan, kalau sudah aman, baru berkah. Mari kita amankan Kota Medan 9 Desember," terangnya.

Di tempat yang sama, calon Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution menyampaikan, memang tidak bisa memberikan apapun kepada warga. Hanya saja dia akan berbuat yang terbaik untuk rakyat.

"Akhyar dan Salman terinspirasi dari amirul mukminin Umar bin Khattab. Ketika beliau jadi amirul mukminin, beliau setiap harinya mengontrol siapa yang tidak makan hari ini. Tapi untuk Medan, dengan penduduk yang hampir 3 juta dan dengan wilayah yang cukup luas, caranya dengan membuat ATM beras. ATM ini yang mengelola pengurus rumah ibadah. Kita harus adil. Nantinya, siapa yang mau bersedekah, kita persilakan," ucapnya.

Selain itu, Akhyar - Salman juga akan membantu perlengkapan fardhu kifayah kepada warga yang tidak mampu. Karena Akhyar meyakini, tidak semua warga yang ikut perkumpulan STM.

Untuk itu, Akhyar meminta warga agar mendoakan dan mendukung Akhyar - Salman. "Jangan lupa ke TPS dan coblos pecinya," tutupnya. (*)