MEDAN - Turun langsung ke tengah-tengah masyarakat guna menyerap aspirasi dan keluhan, ternyata membawa berkah bagi pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution-Aulia Rachman.
Dalam mengarungi kontestasi Pilkada Medan 2020, visi misi dan program kerja yang disiapkan pun, berdasarkan aspirasi dan keluhan yang selama ini diserap dari masyarakat.

Alhasil, paslon pengusung konsep Kolaborasi Medan Berkah ini pun dalam debat publik kedua, untuk kali keduanya pula tampil rileks dan mampu menguasai persoalan bila dibandingkan dengan kompetitornya.

Dalam debat kedua pada Sabtu malam 21 November 2020 di Hotel Grand Mercure Medan, paslon yang mengusung konsep Kolaborasi Medan Berkah ini, dengan sigap dan lugas mampu menjawab berbagai persoalan yang muncul dalam debat.

Bahkan, Bobby Nasution dan Aulia Rachman beberapa kali membuat rivalnya Akhyar Nasution-Salman Alfarisi tak berkutik, karena kubu petahana ini tidak mampu ataupun karena memang tidak mau menjawab persoalan yang dilontarkan oleh Bobby-Aulia.

Usai debat, Bobby Nasution kepada wartawan mengatakan, selama masa kampanye, bersama Aulia Rachman memang turun langsung ke masyarakat dan mendengar aspirasi dari masyarakat.

"Apa yang kami yakni saya dan bang Aulia Rachman sampaikan, adalah hasil serapan dari masyarakat. Dan ada pula solusi yang kita serap dari beberapa tokoh, dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Kota Medan ini," ujar Bobby Nasution didampingi Aulia Rachman.

Khusus debat kedua dengan tema pelayanan publik dan permasalahan Kota Medan, kata Bobby, yang disampaikan bagaimana penanganan Covid-19 dan juga masalah pendataan, ini semua nyambung dengan hasil serapan aspirasi masyarakat.

"Bahkan ditengah pandemi ini, para pejuang Covid, malah dipotong gajinya. Ini yang kita serap dari masyarakat. Lebih miris ada yang sampai bunuh diri karena pendataan yang tidak baik," kata suami Kahiyang Ayu ini.

Secara khusus Bobby Nasution mengajak masyarakat Kota Medan untuk sama-sama berkolaborasi dalam menentukan nasib Kota Medan, nasib generasi muda dan nasib seluruh masyarakat Kota Medan, dengan datang ke TPS pada 9 Desember 2020.

"Tanggal 9 Desember nanti jangan lupa datang ke TPS, gunakan hak pilih. Jangan sampai yang datang ini nantinya malah hak pilihnya dibuat aneh-aneh. Dan jangan lupa tetap ikuti protokol kesehatan, dan yakinlah bahwa di TPS juga nantinya menerapkan protokol kesehatan yang ketat," pesan Bobby.