JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di bawah keketuaan Saudi Arabia diselengarakan selama 2 hari pada Sabtu - Minggu (21 - 22/11/2020). Presiden RI, Joko Widodo hadir secara virtual pada hari pertama dari Istana Bogor, Jawa Barat, dengan didampingi menteri luar negeri (Menlu) RI dan menteri keuangan (Menkeu) RI.

Di hari pertama, KTT G20 mengangkat tema Overcoming The Pandemic and Restoring Growth and Jobs atau Upaya Mengatasi Pandemi dan Memulihkan Pertumbuhan Ekonomi serta Penciptaan Lapangan Kerja.

Di hari yang sama, Sabtu, juga diselenggarakan Leaders Said Event yang membahas mengenai Pandemic Prepareness and Response.

Dalam pertemuan, kata Menlu RI Retno Marsudi, para kepala negara yang hadir melakukan tukar pikiran mengenai upaya penanggulangan pandemi Covid-19 termasuk akses terhadap vaksin yang adil dan terjangkau bagi semua.

"Presiden menyampaikan dua hal yang harus menjadi fokus G20 saat ini. Yang pertama adalah pentingnya pendanaan bagi pemulihan kesehatan. Dunia tidak akan sehat kecuali semua negara sudah sehat. Dan vaksin adalah salah satu amunisinya. Vaksin harus dapat diakses dan tersedia bagi semua negara tanpa terkecuali. Komitmen politik negara G20 sangat diperlukan untuk memobilisasi pendanaan global bagi pemulihan kesehatan," kata Retno dalam siaran pers virtual Sabtu malam.

Seperti diketahui, G20 atau Group of 20 adalah forum internasional yang terdiri dari 20 negara yang bekerjasama dalam bidang sosial-ekonomi. Kata Retno, G20 menguasai 2/3 ekonomi dunia. Dan jika merujuk klaim G20 dalam situs resmi mereka, keanggotaan G20 mencakup 2/3 populasi global saat ini.***