TOBA - Sebanyak 3 unit rumah di Pasar Bengkok, Desa Oppu Raja Hutapea Timur, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sabtu (21/11/2020) hangus usai si jago merah 'mengamuk'. Ketiga rumah yang terbakar itu terdiri dari 2 rumah berpenghuni dan 1 rumah kontrakan yang sudah 2 bulan kosong tidak ditempati.

Adapun rumah yang berpenghuni itu adalah milik Untung Hutapea (55) bersama istrinya Posma Siagian (52) dan rumah anaknya Sabam Hutapea (30) bersama istri Rosna Damanik (29) serta rumah kosong milik Tumpal Hutapea (57).

Cepatnya rumah hangus terbakar, karena sebahagian besar fisik bagunan terbuat dari kayu dan fisiknya sudah tua dan lapuk. Hal tersebut memudahkan api cepat merambat dan menghanguskan seluruh fisik ke 3 bangunan rumah serta menghanguskan seisi rumah dan tidak ada satu barang yang bisa terselamatkan oleh para korban.

Jerni Hutapea (18), putri kandung Untung Hutapea (55) melihat awal mula peristiwa kebakaran itu. Menurutnya, kebakaran ini bermula dari korsletingnya meteran listrik PLN rumah milik orangtuanya.

Dijelaskannya, sekitar pukul 09.00, dia sedang belajar online (Daring) dengan mengunakan internet di laptop miliknya di dalam rumah. Setengah jam atau tepat sekitar pukul 09.30, dia mendengar ada suara letupan dari depan tepatnya di atas pintu depan rumah sembari mencium aroma asap terbakar.

"Spontan saya lari untuk mencari dan memeriksa sumber suara letupan dan aroma bau asap terbakar tersebut, ternyata sumbernya dari pintu depan. Saat itu saya melihat api menyala di meteran listrik PLN dan menjalar ke bawah yang kebetulan di bawah persis dekat pintu ada jerigen minyak Pertalite yang kami jual ketengan," beber Jerni.

Melihat kejadian tesebut, dia berupaya untuk memadamkannya dengan mengambil selimut dan membasahinya dengan maksud untuk memdamkan api. Namun nahas, dia tidak sanggup dan selanjutnya berlalri keluar meminta bantuan dan berteriak teriak meminta tolong kepada warga," terangnya.

Beberapa tetangga korban yang mendegar dan melihat kejadian berusaha membantu menolong memadamkan api dengan peralatan manual seadanya.

Sekitar pukul 10.00, 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Toba, tiba di TKP dan melakukan pemadaman. Sejam berikutnya, api akhirnya dapat dipadamkan usai petugas dan warga turut membantu melakukan pemadaman.

Kapolsek Laguboti, AKP. Jumpa Aruan didampingi Kanit Reskrim Aiptu Zulkifli dan Kanit Intelkam Aiptu Victor Simanjuntak membenarkan peristiwa yang menghanguskan 3 unit rumah.

"Dugaan sementara, api bersumber dari hubungan arus pendek (Korsleting) listrik yang berasal dari sekring listrik PLN milik rumah Korban Untung Hutapea (55) yang telah terbakar," bilang Kapolsek.

Untuk kerugian materil, imbuhnya, diperkirakan Rp.150.000.000 dengan korban jiwa nihil. "Beberapa surat berharga milik korban Untung Hutapea dan anaknya, semuanya ludes dilalap api di antaranya sertifikat tanah miliknya, Kartu Keluarga (KK), KTP, Ijzah SD, SMP dan SMA serta beberepa sertifikat piagam penghargaan milik anaknya," urai Kapolsek.