TANJUNGMORAWA- Peserta Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba Tahun 2020 dampingan Ikatan Pengusaha Wanita (Iwapi) Sumut akan praktik membuat produk.

Praktik ini ditargetkan akan berlangsung selama satu bulan yang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa dan Kecamatan Marelan dengan total 30 orang peserta.

Sekretaris DPD Iwapi Sumut, Sri Wahyuni Nukman didampingi anggota Komite Tetap Sekretariat,  Rini Gusti Dewi, Sabtu (21/11/2020) menyebut program ini sudah berjalan sejak Oktober lalu dan diperuntukkan bagi anak yang putus sekolah, kurang mampu dengan batasan usia 15 hingga 30 tahun. Program PKW ini melibatkan 7 lembaga masing-masing, IWAPI, SMK Negeri 10 Medan, Fatayat NU, Koppri PB PMII, SMKN 1 Percut Sei Tuan, Wanita Islam dan LKP Yuliza.

Para peserta akan diberikan bantuan alat, untuk memproduksi beberapa jenis produk yang dikombinasikan dengan bahan ulos khas Sumut, seperti tempat tisu dan souvenir. "Melalui program ini, para peserta diajarkan agar bisa mandiri," ujarnya.

Sri menambahkan, secara jumlah peserta PKW seluruh Indonesia itu mencapai seribu orang. "Diharapkan kelak bisa menjadi wirausaha muda yang mandiri. Beruntunglah para peserta yang terpilih di Desa Tanjung Baru ini," ujarnya.

Ketua Iwapi Deli Serdang, Sri Winarty berharap para peserta pelatihan dapat menularkan dan dikembangkan ilmu yang diperolehnya kepada masyarakat luas di lingkungan masing-masing.

"Mudah-mudahan para peserta dapat menyerap ilmu yang diberikan. Ini peluang emas, dididik untuk menjadi pengusaha," ujarnya.

Dia menekankan bagi para peserta untuk tidak berkecil hati. Sebab menjadi pengusaha yang sukses dan maju itu, awalnya dari nol. "Semangat, menjadi modal yang paling besar," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Desa Tanjung Baru, Khairi Azman Ginting, menyebutkan pihaknya selaku pemerintah daerah di daerah tersebut mengaku sangat terbuka dengan program pelatihan keterampilan yang difasilitasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

"Banyak pelatihan yg dikucurkan dari Kementerian. Ini peluang emas bagi adik-adik peserta, jarang-jarang seperti ini. Ini bisa membuka peluang usaha bagi peserta yang hadir," pungkasnya.