SERGAI - Puluhan massa yang tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Pemuda Peduli Serdang Bedagai (DPP P2SB) menyeruduk Kantor DPRD dan Kajari Sei Rampah terkait dugaan dana refocusing penanganan covid-19 sebesar Rp 17 miliar di Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat (20/11/2020) pagi.
Aksi demo yang dalam pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Sergai, langsung diterima perwakilan DPRD Sergai dan Kantor Kejaksaan Negeri Sei Rampah.

"Disaat kita semua bersemangat untuk lebih peduli terhadap pandemi covid-19 untuk tidak meremehkan protokol kesehatan, hari ini telah kembali dinodai dengan adanya dugaan penyalahgunaan dana refocusing percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai," beber Mardalis SH, selaku Koordinator aksi kepada wartawan.

Menurut Mardalis, aliran dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, malah dimanipulasi oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

"Selain itu, tidak adanya bansos yang diterima masyarakat melalui anggaran yang dikelola Gugus Tugas Kabupaten Serdang Bedagai. Maka dari itu, kami DPP Pemuda Peduli Serdang Bedagai meminta hasil pansus II DPRD Sergai tentang penanganan Covid-19, dan meminta DPRD Sergai kembali membentuk pansus tentang penanganan covid-19 terkait dugaan masih adanya sisa anggaran dana refocusing tersebut," ketusnya.

Sebab, kata dia, sampai saat ini belum ada anggaran tersebut digunakan untuk bansos seperti yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah tingkat desa, sehingga dana refocusing yang dikelola Gugus Tugas Kabupaten Sergai tidak berpihak kepada terhadap rakyat khususnya masyarakat Sergai.

"Kami juga meminta kepada Ketua Gugus Tugas selaku penanggung jawab transpara kepada media dan masyarakat terkait anggaran dana refocusing yang dikelola. Untuk itu, sekali lagi kami meminta kepada Kajari Sei Rampah, Kapolres Sergai, KPK RI, BPK RI, untuk mengaudit atau mengusut anggaran dana refocusing Kabupaten Serdang Bedagai sebesar Rp 17, 710.515.202. Karena tidak efektif dan meresahkan masyarakat serta patut diduga mengandung unsur korupsi," tegas Mardalis.

Usai menyampaikan orasinya 2 kantor instansi tersebut, perwakilan puluhan pemuda peduli Sergai langsung membubarkan diri usai menyerahkan surat anggaran refocusing dengan tertib dan aman.