PADANGSIDIMPUAN - Pemerintah Kota Padangsidimpuan menggelar kegiatan advokasi, koordinasi, kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperkuat gugus tugas Kota Layak Anak (KLA) tahun 2020 di aula gedung MUI, Kamis (19/11/2020).


Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka penerapan undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan anak dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor 11 tahun 2011 tentang kebijakan pengembangan kabupaten/kota layak anak.

Kegiatan tersebut dibuka langsung Walikota dan diikuti unsur organisasi perangkat daerah serta pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan pengembangan Kota layak anak di Kota Padangsidimpuan.

Pada kesempatan itu, Walikota Irsan menyebutkan bahwa pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggungjawab mewujudkan kota layak anak, sebagai upaya pemenuhan dan perlindungan anak yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya melalui keterlibatan seluruh sektor pemerintah dan masyarakat.

Diketahui, program Kabupaten/Kota layak anak merupakan salah satu program pemerintah Indonesia melalui kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dilandasi secara hukum oleh deklarasi hak asasi manusia, konvensi hak hak anak dan World Fit for Children di tingkat Internasional serta UUD 1945.

Program ini dilaksanakan dalam upaya mencapai program nasional yaitu, Indonesia layak anak (Idola) tahun 2030.

Selain itu, Wali kota juga memaparkan, Kabupaten/Kota layak anak (KLA) adalah yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah dan masyarakat yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program serta kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Berkenan dengan itu, Irsan berharap inisiatif mengarah kepada upaya transformasi konvensi, strategi dan intervensi pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak.

"Dalam hal pelaksanaan kota layak ini, saya mengharapkan kepada kita semua agar terus berbenah untuk menjadikan kota yang layak untuk anak. Berbagai program dan kegiatan yang mendukung pemenuhan hak-hak anak terus kita persiapkan. Penghargaan kota layak anak kategori pratama tahun 2019 harus menjadi penyemangat dan motivasi untuk mewujudkan Kota Padangsidimpuan menuju kota yang layak anak," ujarnya.

Melalui kegiatan itu, Wali kota berharap kepada semua peserta yang hadir bisa menambah wawasan dan pemahaman tentang arti pentingnya kota layak anak tersebut dari apa yang disampaikan para nara sumber.

Sementara, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Roslina Hasibuan dalam laporannya mengatakan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mempermudah dalam pengisian indikator indikator penilaian kota layak anak.

"Kegiatan ini kita laksanakan bertujuan untuk mempermudah penilaian dan indikator menjadi kota layak anak," pungkasnya.