JAKARTAPSSI terus berkomitmen untuk pengembangan sepak bola usia muda di Tanah Air. Untuk itu, PSSI menggelar seleksi program Garuda Select di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor dari tanggal 27 Oktober hingga 4 November 2020 mendatang. Garuda Select merupakan program pengembangan pemain usia muda kerja sama PSSI dengan Mola TV. Ini merupakan program jilid ketiga yang sebelumnya sudah dilakukan sejak awal tahun 2019.

Proses seleksi ini dihadiri Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri dan ditangani langsung oleh Dennis Wise selaku Direktur Sepak bola Garuda Select beserta tim pelatihnya dari Inggris.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengatakan bahwa PSSI bersyukur dapat melaksanakan program Garuda Select di tengah situasi pandemi Covid-19. Pada seleksi kali ini, PSSI menyeleksi sebanyak 130 pemain untuk program ini.

"Para pemain ini berasal dari kompetisi yang dilakukan PSSI sebelum pandemi Covid-19. Kompetisi tersebut seperti Piala Soeratin U-15 dan rekomendasi klub-klub anggota Elite Pro Academy U-16. Selain itu ada hasil pantauan (scouting) dari Dennis Wise dan tim pelatihnya,” kata Indra Sjafri.

“Proses seleksi, setiap hari ada pengurangan pemain. Pemain yang hari ini dinyatakan lulus seleksi, akan terus ikut program seleksi di hari berikutnya, sementara yang tidak lolos akan dipulangkan. Pada hari terakhir akan didapatkan para pemain yang memenuhi standar untuk melanjutkan program utama Garuda Select yang rencananya akan diberangkatkan ke Inggris,” tambahnya.

PSSI berharap program Garuda Select akan memberikan banyak manfaat bagi pemain muda untuk belajar dan mendapatkan pelatihan intensif secara profesional. Program ini juga merupakan solusi dan sebagai muara dari kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 serta Piala Soeratin.

Pada seleksi hari pertama dan kedua, Selasa serta Rabu (27-28 Oktober 2020) para pemain dikumpulkan untuk melakukan swab dan rapid test sebagai dasar protokol kesehatan. Setelah itu registrasi ulang dan diberikan pengarahan mengenai program ini. Kemudian pada Kamis, 29 Oktober 2020 para pemain diberikan materi praktek sekaligus langsung menjalani laga tanding selama 2x30 menit. Untuk hari ini, 22 pemain diseleksi dan dibagi menjadi dua tim.

Pada kesempatan ini, pelatih tim nasional Indonesia U-16, Bima Sakti turut hadir di Stadion Pakansari untuk melihat seleksi berlangsung.

“Saya melihat ada beberapa yang menarik, kemungkinan saja bisa saya panggil ke timnas U-16. Banyak potensi bagus di seleksi Garuda Select jilid ketiga ini. Setiap tahun saya lihat ada saja peningkatan serta bibit-bibit baru bermunculan dan saya berharap program ini terus berkelanjutan,” kata Bima Sakti.

Pada edisi Garuda Select jilid pertama, sebanyak 24 pemain berlatih di Inggris selama kurang lebih lima bulan dari Januari hingga Mei 2019. Para pemain Garuda Select mendapat pelatihan dengan standar Eropa, baik di dalam dan di luar lapangan selama di Inggris.

Berlanjut ke jilid kedua yang berangkat pada Oktober 2019, para pemain selain berlatih di Inggris, juga mendapatkan pengalaman di Italia.

Direktur Sepak bola Garuda Select, Dennis Wise mengatakan di tengah situasi pandemi covid-19, ia optimistis bersama PSSI dapat menggelar seleksi dan program Garuda Select edisi ketiga ini dengan baik.

"Kami mencari pemain-pemain muda dari seluruh Indonesia yang sumbernya dari kompetisi usia muda PSSI dan pantauan kami. Mereka kami seleksi untuk kami bawa ke Inggris mereka harus menampilkan kemampuan terbaiknya di sini,” kata Dennis.

“Kami mencari pemain-pemain dengan standar kemampuan tinggi seperti David Maulana, Brylian Aldama, Braif Fatari dan alumni Garuda Select lainnya. Semakin banyak pemain-pemain Indonesia yang bisa merasakan atmosfer berlatih dan bertanding di Eropa, tentu akan semakin baik. Kami berharap sepak bola di sini semakin meningkat dan tumbuh pemain-pemain muda berbakat untuk tim nasional Indonesia,” jelas legenda tim Chelsea tersebut. ***