SERGAI - Peringati HUT ke 92 Sumpah Pemuda, Ketua Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Kabupaten Serdang Bedagai, Elvi Yuliana Napitupulu, menggelar diskusi ringan dengan puluhan mahasiswa dan pemuda yang berlangsung di Kopigan, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Rabu (28/10/2020) malam kemarin sekira pukul 20.30.

Ketua Pospera Kabupaten Serdang Bedagai Elvi Napitupulu menyampaikan, di era yang banyaknya perdebatan ini, generasi milenial patut menyebarkan perdamaian dan berani melangkah.

"Masa depan Serdang Bedagai ada di tangan pemuda dan tanamkan toleransi antar umat manusia, tanpa harus membedakan suku, agama, dan budaya tumbuhkan budaya bergotong royong yang hampir punah," jelas Elvi.

Sementara itu, mahasiswa UISU semester 11 Bambang mengatakan, dari sektor pertanian Serdang Bedagai salah satu lumbung pangan di Provinsi Sumatera Utara. Tetapi sangat disayangkan, Serdang Bedagai khususnya Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, sangat sulit untuk mendapat pupuk subsidi dan bantuan bibit unggul.

"Pemerintah harus meninjau langsung, turun ke lapangan cek agar apa yang memang dibutuhkan ataupun yang sangat diperlukan. Soal irigasi, banyak yang belum terlaksana dikarenakan minimnya pembangunan dan saat ini masih banyak irigasi yang belum tersentuh lining," ucap Bambang.

Berbagai permasalahan turut dibeberkannya dalam diskusi tersebut, termasuk di sektor pariwisata. "Sergai terkenal dengan pantai. Kalau dibandingkan ke daerah lain yang tempat wisatanya lebih bagus, harga tiket masuk terjangkau," pungkasnya.

Senada juga dikatakan Doni Darmawan (19), Pemuda asal Desa Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu, mengeluhkan terkait bantuan bedah rumah dari pemerintah yang diduga adanya pengutipan oleh pemerintah desa setempat, Bahkan ada yang sudah dikutip uangnya tapi masih dijanjikan.

Begitu juga dikatakan Cucu. Mahasiswa UISU jurusan peternakan berharap kepada pemerintah di aspek peternakan agar turun langsung untuk melakukan pembinaan terhadap peternak, sehingga masyarakat peternak mendapat pembelajaran," tutup mengakhiri.