MEDAN - Pemandangan sejuk terlihat ketika Salman Alfarisi beranjak dari meja paslon nomor urut 1 saat adzan Zuhur berkumandang. Setelah itu, ia meminta izin kepada Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah dan ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin pada acara Webinar Pembekalan Pilkada Berintegritas 2020 di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (27/10/2020).
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.30 Wib dihadiri tiga pasang paslon, yakni Medan, Serdang Bedagai, dan Binjai.

Selain itu, Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Lili Pintauli Siregar mengingatkan kepada seluruh paslon yang hadir agar tidak mengiming-imingi pemberian uang kepada pemilih.

"Integritas dapat terwujud jika kita sama-sama menolak politik uang. Jangan sesekali mempengaruhi pemilih dengan iming-iming pemberian uang dan barang," ujarnya.

Hal senada yang disampaikan Salman Alfarisi saat dijumpai awak media mengungkapkan bahwa dampak politik uang tersebut dapat mempengaruhi banyak hal dalam berdemokrasi dan kehidupan bermasyarakat yang akan datang.

"Karena kalau kita menggunakan politik uang, masyarakat terima uang berdasarkan itulah masyarakat memilih itu akan mensengsarakan kita. Logika kita mati. Pikiran kita mati. Sebetulnya, politik uang inilah yang harus kita perangi bersama-sama," ungkapnya kepada wartawan.