MEDAN - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Joko Tingkir Kota Medan, Mulyono Ahmad meyakini jika pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar-Salman (AMAN) sudah menang secara hitung-hitungan kasar di atas kertas.
Hanya saja, papar Mulyono Ahmad bagaimana menjaga kemenangan itu agar tidak dinodai dan terampas akibat praktik kecurangan.

"Di atas kertas mau di balik kayak manapun, Akhyar sudah pasti menang, tapi bisa gak kita menjaga dari pihak manapun yang ingin membalikkan kemenangan kita itu tadi? Ini yang perlu kita lakukan bersama, menjaga kemenangan kita," tegasnya dalam agenda pernyataan sikap dan penyerahan SK dukungan Relawan Joko Tingkir Kota Medan di Naggroe Coffe di kawasan Jalan Menteng VII, Minggu (25/10/2020) sore.

Mulyono pun mengakui agenda pertemuan Joko Tingkir dan Akhyar dalam sosialisasi dan ngopi bersama tersebut merupakan keinginan sejak lama yang baru bisa terealisasi hari ini.

"Sudah cukup lama keinginan bisa ngopi bareng dengan mas Akhyar yang Insya Allah memimpin Kota Medan. Kami saat ini ada 16 kecamatan yang aktif dan siap mengantarkan cita-cita kita bersama dipimpin oleh orang yang berpengalaman dan asli Anak Medan," tegasnya.

Akhyar menyahuti dan mengakui jika silaturahmi bersama Satgas Joko Tingkir sudah terjalin sebelumnya dan dirinya menyampaikan terimakasih atas semangat bersama memenangkan Akhyar-Salman.

"Kami akan memegang amanah itu. Juga dalam visi misi kami, akan berkomunikasi dengan bapak dan ibu untuk mendapatkan masukan agar bagaimana mimpi membangun Kota Medan Cantik dan Nyaman Warganya bisa terwujud," sebut Akhyar.

Dalam kesempatan itu juga, Akhyar kembali menerangkan jika masalah di Medan ditulis tak ada habisnya dalam sehari. Dihadapan komunitas etnis Jawa ia menyampaikan akan bekerja dengan membuat skala prioritas.

"Problemnya banyak, gak mungkin bisa kita kerjakan seluruhnya? Untuk itu kami akan buat, skala prioritas untuk setiap masalah. Sudah banyak yang saya kerjakan selama menjabat sebelumnya, tapi masih banyak juga yang belum dikerjakan, sehingga butuh kerja sama semuanya agar problematika di Kota Medan bisa teratasi," harapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Akhyar menyahuti beberapa pertanyaan yang hadir dari relawan. Baik persoalan banjir hingga begal dan geng motor yang kerap memberi ketakutan masyarakat.

"Mengurangi banjir, yang pertama memberikan kesadaran masyarakatnya dulu. Setelah itu ada rencana membuat Perwal Rooftop, yakni memanfaatkan atas gedung menjadi taman atau flyinggarden. Selain menyediakan ruang terbuka hijau, juga solusi mengatasi kebanjiran, di mana air hujan diparkirkan dulu di atas dengan serapan tanaman yang ada dan mengurangi air yang turun secara bersamaan," terangnya.

Menjawab begal, Akhyar menilai pelaku kebanyakan dipengaruhi narkoba.
"Selain itu berdasarkan data pihak kepolisian, justru pelaku banyak dari luar Kota Medan dan berbuat kejahatan di dalam Kota Medan. Sebanyak 90 persen kejahatan jalanan disebabkan narkoba. Saat ini CCTV sudah dibuat di beberapa titik di Kota Medan yang terhubung langsung dengan pihak kepolisian sehingga mudah melacak dan mengungkap tindak kriminal di sejumlah ruas jalan Kota Medan," ujarnya mengakhiri.

Dalam kegiatan itu ditutup dengan penyerahan SK dukungan dan pernyataan sikap relawan Joko Tingkir kepada Akhyar Ansution. (*)