MEDAN - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution - Aulia Rachman ingin menjadikan kawasan Kampung Aur sebagai objek eko wisata air lokal di kota Medan. Hal tersebut diungkapkan Calon Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, usai menyerap aspirasi warga di kelurahan Kampung Aur, Medan Maimun, Senin (26/10/2020).

"Kampung Aur ini sangat berpotensi untuk dijadikan eko wisata air. Jika kami berdua (Bobby - Aulia) terpilih, Insyaallah dalam 2 tahun rancangan program itu terwujud," kata Aulia saat diajak warga meninjau kondisi sungai Deli yang masih terlihat kotor dari tahun-tahun sebelumnya.

Pendamping menantu Presiden Jokowi itu menuturkan, program eko wisata air tersebut akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pariwisata kota Medan dan menggerakkan perekonomkan warga sekitar.

"Nantinya akan ada jembatan, yang menjadi pusat pertemuan antara Sungai Deli dan Sungai Babura," tegas mantan Ketua Komisi 2 DPRD Medan ini.

Mantan santri ini juga memastikan, bagi warga yang tinggal di pemukiman pinggiran sungai, untuk tidak khawatir akan adanya penggusuran.

"Saya bertekad di masa kepemimpinan kami berdua, tidak akan ada penggusuran. Kalaupun nanti harus digusur, perlu dilakukan kajian untuk dicarikan tempat bermukim yang layak untuk dihuni warga," kata Aulia pendamping Bobby Nasution.

Rancangan program dari penggagas konsep #KolaborasiMedanBerkah itu mendapat sambutan hangat dari warga Kampung Aur. Mereka berharap agar Paslon nomor urut 2 itu bisa melakukan pembenahan terhadap Sungai Deli yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah kota.

"Alhamdulillah program pak Bobby -Aulia sangat bagus untuk menjadikan kawasan ini menjadi objek wisata baru. Kami tentunya sangat mendukung, dan kalau bisa ada pembenahan untuk sungai," ucap warga pegiat lingkungan kawasan Sungai Deli, Budi Bahar.

Pasangan Bobby Nasution - Aulia Rachman bertekad mewujudkan kota Medan yang berkah sebagai kota yang layak huni dan berkualitas salah satunya melalui pemberdayaan potensi lokal, dan pengembangan Sungai Deli sebagai "Melaka" kota Medan dan pembangunan ruang terbuka hijau di Sempadan Sungai.