LANGKAT - Tim dari Kementerian dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumatera Utara akhirnya turun ke lokasi galian C yang berada di Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Selasa (20/10/2020).
Hal ini dilakukan usai warga merasa keberatan dan menolak aktivitas yang dilakukan pihak perusahaan.

Kordinator Tim Kementerian ESDM, Suroyo ST MSi saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, peninjauan ini dilakukan untuk mengumpulkan kajian temuan dan fakta fakta yang terjadi di lapangan.

"Kita akan koordinasikan dengan tim di Pemprovsu dan menyampaikan hasil kajiannya untuk dibahas bersama hingga akhirnya disimpulkan," urainya.

Suroyo mengaku, penolakan usaha galian C hanya terjadi di beberapa daerah. Hal ini terjadi karena lingkungan kesehatan, seperti transportasi angkutan perusahaan yang menimbulkan debu di lingkungan masyarakat.

"Jika di Bahorok berdampak terhadap perubahan arus sungai dan wisata Bukit Lawang serta persawahan. Hal demikian sesuai dengan penyampaian masyarakat saat tinjauan kita ke lapangan," bebernya.

Dia mengaku, di beberapa daerah ijin usaha galian C dicabut, akibat kajian dari beberapa instansi.

Sementara itu, Koordinator Tim ESDM Sumut, Budi Batu Bara ST MT mengaku, peninjauan ini dilakukan menindaklanjuti surat dari Camat Bahorok beberapa waktu lalu.

"Secara teknis kita mengumpulkan data dan kajian yang akan disampaikan ke pimpinan di propinsi. Nantinya akan dikoordinasikan dengan dinas terkait termasuk perizinan (pelayanan terpadu_RED) untuk dibahas bersama," ujar Budi.

Budi juga belum bisa memberikan ketenangan lebih lanjut, sebab mereka masih mengumpulkan data kajian di lapangan.

"Permasalahan galian C di Sumut juga ada selain di Langkat, bahkan sudah ada ijin usahanya dicabut," pungkasnya.

Saat melakukan peninjauan itu, tim juga menemukan dua alat berat yang tidak beroperasi akibat sehari sebelumnya didemo warga. Bahkan, pihak pengelola juga tidak ada di lokasi saat tim turun ke lapangan.

Dalam peninjauan itu, tampak juga Camat Bahorok, Dameka Putra Singarimbun S STp, Kanit Reskrim, Ipda Hermawan, Bhabinsa Sertu T Ibrahim serta Kades Timbang Lawan Malik Nasution.