JAKARTA - Bagi atlet wushu Rajawali Sakti Pluit Jakarta, Kenneth Christovani Wijaya  melihat wushu bukan sekadar beladiri saja. Remaja kelahiran Jakarta, 28 September 2006 lebih kepada keindahan gerakan. "Wushu itu bukan hanya sekadar olahraga beladiri. Gerakannya sangat indah dan jurusnya pun mematikan. Makanya, saya menyukainya, " kata Kevin Christovani Wijaya yang dihubungi melalui telepon selular, Minggu (18/10/2020). 

Kecintaan terhadap gerakan itu lah yang menjadi modal bagi Kenneth Christover Wijaya untuk tampil pada Virtual Wushu Championships 2020. Tidak tanggung-tanggung, Kenneth cukup berperan dalam menjadikan sasana kebanggaannya, Rajawali Sakti Pluit Jakarta menjadi juara umum sekaligus merebut Piala Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto.

Dari 12 emas, 9 perak, dan 8 perunggu yang diraih Rajawali Sakti itu, pelajar SMP Katholik Santo Paulus, Sunter mencetak hattrick dengan menyumbangkan tiga medali emas yang berasal dari nomor Chang Quan, Gun Shu dan Dao Shu Junior B Putra.

"Saya senang bisa menyumbangkan 3 medali emas untuk Rajawali Sakti Pluit Jakarta. Ini merupakan hasil kerja keras menjalani latihan di sasana maupun di rumah," kata Kenneth Christovani Wijaya ketika dimintai komentarnya.

Dengan prestasi ini, Kenneth yang mendapat dukungan penuh dari kedua orang tuanya akan berusaha meraih prestasi yang lebh baik lagi ke depat. "Saya ingin menjadi atlet terbaik Indonesia," kata pengidola bintang kungfu, Jet Lee ini. ***