TAPANULI SELATAN-DPD AMPI Kabupaten Tapanuli Selatan mendesak DPRD wilayah setempat dan komisi terkait memanggil manajemen PLTA Simarboru.

Peran DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) tolonglah di fungsikan, kearifan lokal harus junjung tinggi dalam persoalan adanya warga luar wilayah kerja PLTA Simarboru yang dipekerjakan tidak sesuai komitmen dengan pemerintah, ucap Sekretaris DPD AMPI Kabupaten Tapanuli Selatan Khairul Arief, Senin (12/10/2020).

"Keterbukaan informasi penerimaan karyawan untuk warga lokal juga harus transparan jangan ada kucing-kucingan," katanya.

AMPI Kabupaten Tapsel siap mengkawal pernyataan Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Tapsel untuk segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak manajemen terkait tidak transparan informasi penerimaan karyawan dan segala bentuk persyaratan untuk menjadi karyawan disana, ucap Khairul.

Pemerintah juga harus hadir di tengah persoalan ini, jangan jadikan masyarakat Tapsel sebagai penonton ketika ada masyarakat luar bisa bekerja di wilayah kerja pengembangan PLTA Simarboru, tegas kader AMPI tersebut.

Mega Proyek raksasa dalam membantu penyediaan listrik di Sumatera Utara khususnya di Tapsel jangan bersifat rahasia, era sekarang sudah transparan dan masyarakat setempat yang memiliki SDM juga dapat mengakses secara akurat.

Masyarakat marancar, sipirok, dan batang toru jika menemukan permasalahan yang mengesampingkan ke arifan lokal atau lokal wisdom sampaikan kepada perwakilan rakyat yang ada di dapil masing-masing, harapnya.