BADUNG - Sosok Stefano Cugurra yang saat ini menjadi pelatih kepala Bali United FC memang bisa dibilang salah satu pelatih sukses di Liga Indonesia. Torehan tiga gelar juara Liga Indonesia baik saat menjadi pelatih fisik maupun pelatih kepala menjadi contoh kesuksesan pelatih asal Brasil ini.  Namun ternyata perjalanan karir pelatih yang karib disapa Teco ini tidak serta merta mudah ia jalani. Seperti halnya pelatih lainnya, ia juga pernah melewati proses sebagai asisten pelatih dan bahkan pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB). 

"Dulu saya sempat ikut pendidikan di perguruan tinggi khusus pelatih fisik di Brasil selama empat tahun," kata Teco dalam video di youtube official Bali United. 

"Saya juga mengikuti proses sebagai pelatih Sekolah Sepak Bola dulu sebelum menjadi pelatih fisik dan asisten pelatih. Tapi saat itu mimpi saya memang menjadi seorang pelatih kepala seperti saat ini," sambungnya.

Lebih lanjut, Teco yang beristrikan wanita Indonesia ini juga bercerita tentang besarnya peran sang ayah, Gildo Rodrigues dalam perjalanan karirnya. 

"Ya, ayah saya dulu juga adalah pelatih. Dia pernah menjadi pelatih Vasco da Gama dan pernah juga bekerja di beberapa negara salah satunya Kuwait. Selama delapan tahun di sana, dia pernah bawa timnya juara Liga Kuwait," ujar Teco.

"Dari sana saya sebagai anak juga aktif sering ikut ayah saya ketika ada sesi latihan. Saya pikir itu penting untuk membuat saya cinta dengan sepakbola" imbuhnya.

Stefano Cugurra sendiri saat ini masih melakukan persiapan bersama Bali United guna menghadapi lanjutan Extraordinary Competition Liga 1 2020 yang sempat tertunda karena pandemi virus Covid-19. ***