SAMOSIR-Sebelumnya, saat menjamu kunjungan kerja (Kunker) Komisi D DPRD Provinsi Sumatra Utara (Provsu) ke Samosir, tepatnya Kamis (8/10/2020), Asisten I Pemerintah Kabupaten Samosir, Mangihut Sinaga menyampaikan menyampaikan bahwa Samosir masih tetap berada di zona hijau penyebaran Corona virus disease (Covid-19).

Namun, hari ini, Minggu (11/10/2020) beredar informasi ada sebanyak 10 orang warga Samosir positif Corona berdasarkan hasil swab dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samosir, Rohani Bakkara tidak menyangkalnya.

"Kalau yang beredar-beredar ini, saya pun tidak menyangkal. Karena apa, informasinya ini saya tidak tau dari siapa," ujar Rohani Bakkara yang juga juru bicara gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) Covid-19 di Kabupaten Samosir menjawab GoSumut, Minggu (11/10/2020).

Lanjut Rohani, sebagai juru bicara GTTP Covid-19 Kabupaten Samosir, dirinya tidak berani mempublikasikan hal itu kepada publik tanpa data yang jelas.

"Oh begini, kalau kita sebagai juru bicara, kalau tanpa ada data, penyebaran petanya dimana, data ini kita peroleh dari dinas kesehatan. Karena tidak ada sampai kepada kita, saya tidak berani publikasi," kata Rohani Bakkara.

Karena, sambungnya, dirinya selalu komunikasi dengan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir yang menangani Covid-19 secara teknis dan perkembangannya. "Jadi, lebih bagus sebetulnya menanyakan hal ini kepada Kabid P2PL atau Pak dinas kesehatan," imbuhnya.

Tidak sampai disitu, sebelumnya Diskominfo Samosir, hingga Sabtu (10/10/2020) pukul 19.38 WIB dalam rilisnya menyampaikan, peta pemantauan sebaran Covid-19 di Kabupaten Samosir, yakni suspek 0, konfirmasi 0, sembuh 1 orang, dan meninggal 2 orang.

Menyikapi hal itu, Rohani mengatakan, data yang disampaikan hanya batas pukul 16.00 WIB. "Data semalam kita update pukul 16, jam 4 sore. Mungkin setelah jam berapa, sehingga ada data itu. Artinya, hari ini saya akan konfirmasi dinas kesehatan dimana penyebarannya, biar bisa saya buat data real sebagai database. Dimana terkonfirmasi pasien-pasien ini semua yang 10 orang ini," jelas Rohani.

Pun demikian, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat Samosir tetap waspada, tetap menaati protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak.

Berikut rilis himbauan Diskominfo Samosir secara khusus untuk orang muda agar tetap melakukan gerakan 3M, Sabtu (10/10/2020).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melansir penyebaran virus Corona baru lebih banyak dipicu oleh kalangan usia muda antara 20 hingga 40 tahun yang tidak sadar bahwa mereka terinfeksi karena tidak memiliki gejala atau gejala ringan. Karena itu, sosialisasi pakai masker di kalangan anak muda harus terus digiatkan. Ini mengingat tingginya mobilitas anak muda dalam kehidupan sehari-hari.

Gerakan pencegahan melalui 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan) Covid-19 mesti terus digencarkan secara optimal. Tak terkecuali di kalangan anak muda. Memakai masker sampai saat ini masih menjadi cara yang paling efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19.

Terkait tingkat keberhasilan gerakan 3M, Badan Pusat Statistik (BPS) telah melaksanakan survei online tentang tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Hasil survei yang melibatkan 90.967 responden itu, kepatuhan masyarakat untuk selalu memakai masker mencapai 91,98%, menggunakan hand sanitizer 77,71%, dan mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun 75,38%.

GTPP Covid-19 Samosir mengimbau orang-orang muda agar menghidupi gerakan 3M lebih konsisten agar kelompok rentan seperti anak-anak, para lansia, dan penderita penyakit penyerta dapat terhindar dari infeksi ketika berinteraksi dengan mereka karena sudah diproteksi dengan protokol kesehatan.

Dari segi imunitas, orang muda jauh lebih baik dibanding para lansia dan penderita penyakit penyerta; oleh karena itu, peran orang-orang muda sangat diperlukan untuk tidak menjadi pembawa infeksi karena abai menerapkan 3M ketika beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, peran masing-masing keluarga untuk menjaga anak-anak, para lansia, dan penderita penyakit bawaan juga perlu diintensifkan dengan meningkatkan imunitas tubuh mereka dengan memberikan asupan makanan yang bergizi.

Untuk orang-orang muda (usia 20-40 tahun), mari jangan lupa untuk tetap memakai masker, sering mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, dan menjaga jarak ketika berinteraksi di luar rumah.