TAPANULI SELATAN - Sejumlah Pesantren di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), komit menerapkan 3M dan perubahan perilaku baru untuk mencegah penyebaran Coronavirus Diseas 2019 (Covid-19).

Hal itu tergambar saat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H. Edy Rahmayadi mengunjungi beberapa pesantren di dua kabupaten itu, Selasa (6/10/2020). Sembari mencek komitmen perilaku baru setempat, Gubernur juga memberikan bantuan masker, alat kesehatan (ventilator), sembako dan obat-obatan.

Di Pesantren Al Yusufiyah di Desa Holbung Kecamatan Angkola Muaratais Tapsel maupun Pesantren Daurat Tauhid di Jambur Padang Matinggi, Panyabungan Utara Madina, Gubsu mendapatkan warga Pesantren komit mematuhi protokol kesehatan.

Perubahan perilaku terlaksana baik sehingga 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) menjadi perilaku baru. Cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, berolahraga, asupan vitamin dan gizi, periksa diri jika gejala, melapor jika ada gejala, dilaksanakan konsisten.

“Anak-anakku saat ini kita sedang kena wabah, makanya saya minta untuk tetap menggunakan masker dan mengatur jaraknya. Karena virus ini sangat berbahaya bila masuk ke tubuh. Saat ini sudah 400 lebih rakyat kita (Sumut) yang sudah meninggal dan 10 ribu terinfeksi, sementara di Tapsel ini sudah 21 orang terdata,” ujar Edy Rahmayadi.

Edy menyampaikan, kunker ke Pesantren Al Yusufiyah adalah yang ketiga kalinya. Saat ini, ia meminta kerja sama antara pengurus yayasan dan lainnya untuk saling menjaga kesehatan diri sendiri dan para santri. Ia menyatakan sektor kesehatan menjadi tanggung jawab pemimpin.

“Saya menyampaikan dan meminta ini karena kesehatan adalah tanggung jawab pemimpin, untuk ilmu agama adalah tanggung jawab ulama dan guru. Masa depan bangsa ini ada di pundak kalian, ayo lanjutkan sampai ke perguruan tinggi. Saya akan membantu apa yang bisa saya bantu,” katanya.

Di Pesantren Al Yusufiyah, Edy Rahmayadi juga menyerahkan bantuan 2.200 masker dan 145 paket sembako kepada pengurus yayasan, yang selanjutnya dibagikan pada seluruh santri. Edy juga menyempatkan diri bersalawat nariyah bersama para santri.

Pendiri Yayasan Pesantrean Al Yusufiyah Ridwan yang menyambut rombongan kunker Gubernur menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur yang sudah tiga kali menyambung silaturahmi ke pesantren tersebut.

“Kami berterima kasih pada Gubernur yang sudah datang untuk ketiga kalinya, karena cintanya pada ulama. Semoga rahmat atas keringanan langkah Bapak dan rombongan untuk berkunjung ke pesantren ini dalam menyambung silaturhami,” ucap Ridwan.

Dijelaskan Ridwan, pesantren ini berdiri di tahun 2010 sepulang ia dari Mekah. Di awal hanya 25 santri yang menimba ilmu hingga saat ini jumlah santri terus bertambah hingga ratusan santri.***