LANGKAT-Dua mantan kepala desa (kades) Sukarakyat kecamatan Bahorok beserta kades menjalin silaturahmi kordinasi.

Bertujuan membangun desa ke arah lebih baik seiring perkembangan. Berikut penuturan mantan kades Sukarakyat dihimpun Selasa, (6/10/2020) disalah satu warkop di Bahorok.

T Khairi (63) menjabat dua priode sejak 1993- 2009. "Pernah mengundurkan diri thn 1998 namun pada pemilihan kades (pilkades) berikutnya terpilih kembali hingga 2009," urai T Khairi.

Selama menjabat berniat membangun desa namun kala itu fasilitas , sarana /prasarana serba terbatas. Tidak cukup bermodal niat dan keinginan.

"Sulit untuk membangun desa akibat keterbatasan, swadaya jurus jitu dalam membenahi desa," pungkasnya.

Sujono (51) meneruskan jabatan T Khairi sejak 2010-2015 hasil pemenang pilkades. Seiring perkembangan Era, pembangunan menjurus ke arus bawah (desa -red).

Adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) membuka peluang membangun dibarengi swadaya. "Jalan baru dibangun, paret leining, penyertuan serta lainnya merubah infrastruktur dan akses desa," beber Sujono.

Program yang dicanangkan terhenti akibat pilkades 2015 dan diteruskan Herianto hingga saat ini. Meski belum beruntung menjadi orang nomor satu di desa untuk priode kedua namun niat membagun masih tetap berkobar.

Saat digelar pemilihan kepala dusun (pilkadus) Sumpat pada Juli kemaren masih dipilih warga. "Membangun di dusun juga bagian dari mengisi salah satu sisi perjuangan pejuang kemerdekaan bangsa terdahulu," ujar Sujono.

Herianto (51), jabatan merupakan amanah masyarakat dalam membangun. Silaturahmi senantiasa dijalin dengan kedua mantan kades. "Benar, kordinasi membangun desa terutama pembangunan pembinaan kemasyaratan di desa. Kedua senior (mantan kades -red) selalu terbuka dan menjadi bahagian dari soko guru. Pengalaman keduanya menjadi motivasi melangkah membangun desa," tutur kades.

"Tidak merasa enggan bertanya dan berkonsultasi terhadap keduanya," imbuh Herianto.