MEDAN-Nutrisi adalah hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama di kala kondisi yang sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan pencetus lainnya, seperti dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.

"Vitamin E merupakan salah satu nutrisi yang sangat esensial dan dibutuhkan oleh tubuh kita. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa Vitamin E sebagai antioksidan, sangat bermanfaat dalam membantu melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga dapat membantu memelihara kesehatan kulit," ujar Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, dr. Michael Reo, dalam siaran pers yang diterima wartawan, Rabu (30/9/2020).

Dijelaskannya, pada kulit yang sehat, di setiap lapisannya terkandung Vitamin E yang harus dipelihara kadarnya setiap hari. Penelitian menunjukkan bahwa pada kulit yang tidak sehat (kering, kusam, kasar), kadar vitamin E di setiap lapisannya berkurang.

"Sebagai antioksidan, Vitamin E dapat mencegah proses oksidasi oleh radikal bebas (seperti sinar Ultra Violet dari matahari , polusi, debu , AC, asap kendaraan bermotor) terhadap sel-sel kulit dan mencegah terbentuknya hasil oksidasi yang toksik, sebagai contoh adalah Vitamin E menangkap radikal bebas peroxyl yang merupakan hasil peroksidasi asam lemak tidak jenuh," jelasnya.

Selain itu, lanjut dr Michael, Vitamin E juga berfungsi menjaga stabilitas dan integritas membran sel-sel kulit serta melindungi komponen-komponennya dari toksisitas berbagai macam obat, logam berat dan zat kimia lain yang akan membentuk radikal bebas. Vitamin E juga berfungsi sebagai pelindung terhadap sinar matahari, karena kandungan antioksidannya. Vitamin E yang diaplikasikan ke kulit dapat menyerap sinar Ultra Violet (UV) berbahaya yang dipancarkan matahari.

"Peningkatan efek Photoprotective yang dihasilkannya membuat tubuh kita dapat meminimalisasi kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV. Hal ini dapat membantu mencegah terbentuknya bintik hitam dan juga kerutan," jelasnya.

Dalam memelihara kesehatan kulit, selain sebagai anti oksidan, Vitamin E juga bermanfaat menjaga kelembaban kulit, karena di setiap lapisan kulit mengandung vitamin E yang mencegah agar tidak terjadi penguapan air yang berlebihan dari kulit, sehingga dapat mencegah terjadinya kulit kering.

Penelitian-penelitian juga menunjukkan bahwa Vitamin E terbukti bermanfaat dalam menjaga daya tahan tubuh atau imunitas. Dalam hal daya tahan tubuh, Vitamin E berfungsi pertama menjaga keutuhan struktur kulit (Epidermal Barrier) agar mencegah masuknya mikroorganisme (virus dan bakteri) ke dalam tubuh, kedua mengaktifkan sistem imunitas tubuh seperti meningkatkan aktifitas antibodi serta sel pembunuh alami dalam melawan benda asing (virus dan bakteri) yang masuk ke dalam tubuh, dan ketiga, Vitamin E juga membantu mencegah kerusakan sel-sel daya tahan tubuh dari radikal bebas sehingga sel-sel daya tahan tubuh dapat berfungsi dengan baik dalam melawan virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

"Asupan Vitamin E itu bisa didapat dari mengkonsumsi beberapa jenis makanan seperti minyak sayur, sayuran berwarna hijau seperti misalnya bayam, sereal dengan kandungan nutrisi tambahan, telur, dan juga kacang-kacangan. Faktanya asupan Vitamin E melalui makanan ini tidak mencukupi kadar yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh sebab itu, tambahan asupan Vitamin E dengan konsumsi suplemen merupakan hal yang sangat direkomendasikan oleh dunia medis," ucapnya.

Untuk mendapatkan manfaat Vitamin E dalam memelihara kesehatan kulit dan menjaga daya tahan tubuh, tentunya diperlukan dosis suplemen Vitamin E yang aman dan efektif untuk penggunaan jangka panjang. Vitamin E dengan dosis 100 IU (International Units) direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah kulit seperti kulit kusam, berjerawat yang biasanya dialami pada usia di bawah 25 tahun.

Dosis bisa ditingkatkan lagi apabila kondisi kulit agak kering. Sementara itu, untuk mereka yang memiliki kulit yang mudah kering atau kering dengan berbagai macam aktifitas yang padat di dalam dan di luar ruangan, dianjurkan untuk mengkonsumsi Vitamin E dengan dosis 300 IU per-harinya. Kondisi kulit seperti ini biasanya dialami pada usia di atas 25 tahun. Rekomendasi Dosis tersebut masih di bawah dosis maksimal Vitamin E per-hari, yaitu 400 IU yang merupakan dosis maksimal Vitamin E per-hari yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, sehingga dipastikan aman untuk penggunaan jangka panjang.

"Jadi dapat disimpulkan bahwa Vitamin E yang memiliki sifat anti oksidan yang kuat dan berperan penting dalam sistem daya tahan tubuh manusia, merupakan salah satu nutrisi esensial yang sangat dibutuhkan tubuh kita dalam memelihara kesehatan kulit dan menjaga daya tahan tubuh setiap hari, terutama di masa pandemi ini," tuturnya.*