Medan- Bobby Nasution bersilaturahmi dengan warga Jalan Beo Medan Sunggal Senin (28/9/2020). Mayoritas warga setempat mengeluhkan banjir di daerahnya.

Banjir memang jadi masalah bagi sebagian besar masyarakat Kota Medan. Termasuk di Jalan Beo Medan Sunggal dan sekitarnya yang senantiasa dilanda banjir jika hujan turun.

"Kalau hujan banjir di tempat kami sampai selutut. Warga susah jalan mau ke masjid," terang Mizan tokoh masyarakat setempat.

Menjawab hal itu, Bobby Nasution menyindir anggaran besar yang dikelola tapi gagal memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

"Anggaran di Kota Medan Rp6 Triliunan per tahun. Harusnya bisa digunakan untuk pembenahan jalan, mencegah banjir bahkan menggratiskan BPJS kelas tiga bagi seluruh masyarakat Medan," kata Bobby Nasution yang lantas disambut gembira oleh masyarakat.

Menjawab soal banjir, Bobby mengatakan solusinya sudah ada. Namun penggunaan anggaran yang tidak tepar sasaran. Masalah birokrasi juga jadi soal utama yang menghalangi kemajuan di kota Medan.

"Apakah nanti parit dibenahi, aliran air ke pembuangan dibagusi. Semua sudah ada solusi untuk atasi banjir tinggal kemauan dan alokasi anggaran yang harus benar pengelolaannya," lanjut Wakil Ketua Umum HIPMI itu.

Soal lapangan pekerjaan juga dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Bobby Nasution menjawab dengan upaya meningkatkan skill masyarakat dengan kemajuan zaman.

"Kita harus paham digitalisasi. Edukasi tentang teknologi masih sangat kurang. Untuk membekali masyarakat Medan dengan kemajuan zaman, saya akan siapkan seribu beasiswa bagi pelajar," kata Bobby.

Kepada masyarakat, Bobby meminta agar melihat langsung anggaran di masa Bobby Nasution. Bahwa anggaran itu akan diusahakan bertambah demi kemajuan Kota Medan.

Bobby juga imbau agar seluruh masyarakat Medan menggunakan hak pilihnya ke TPS pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Buka surat suaranya, lihat yang di depan ini terus coblos nomor 2 ya," pinta Bobby.