JAKARTA - Persija Jakarta menerima jadwal penundaan Extraordinary Competition Liga 1 2020 dengan lapang dada. Presiden Persija, Mohamad Prapancana menegaskan timnya menanggapi penundaan ini dengan hal positif. Dengan demikian penundaan kompetisi ini timnya tambah Panca, bisa mempersiapkan diri jauh lebih baik mengingat persiapan lebih panjang lagi. Apalagi, belum sepenuhnya skuat Macan Kemayoran lengkap. Salah satunya Marco Motta belum bergabung lantaran masih terganjal masalah renegosiasi kontrak.

“Persija Jakarta menghormati keputusan yang diambil PSSI. Hal ini tentunya telah dipertimbangkan secara matang dengan perhitungan mendalam,” ujar Panca.

“Saat ini seluruh pemain dalam kondisi yang siap tempur menuju kompetisi. Dengan adanya penundaan ini, maka Macan Kemayoran akan memanfaatkan waktu yang ada untuk lebih memaksimalkan persiapan,” tambahnya.

Persija sendiri juga sudah sangat siap terlebih ada kabar baik datang untuk Persija. Seluruh pemain dan ofisial dinyatakan negatif dari Covid-19. Hal ini membuktikan seluruh anggota tim selalu mematuhi protokol yang ada dan jangan sampai lengah.

Panca berharap, situasi kembali kondusif agar kompetisi berputar. Ia juga mengimbau agar seluruh pemain, ofisial dan juga Jakmania jangan lengah terhadap pandemi Covid-19. 

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Menpora, Zainudin Amali dan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, di Kantor Kemenpora RI menegaskan, kompetisi Liga 1 yang awalnya akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020, harus mengalami penundaan selama satu bulan sampai November 2020. 

Hal ini dilakukan karena mereka menghormati dan memahami keputusan yang diambil oleh Kepolisian. Sebab, alasan keamanan, kesehatan, dan kemanusian menjadi yang paling utama dalam kondisi saat ini. ***