SERGAI-Persoalan banjir yang selalu melanda masyarakat sekitar khususnya pada musim hujan di Kecamatan Seirampah terus menuaikan keluhan terhadap Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Pasalnya, sudah belasan tahun rumah masyarakat di sekitar areal Kantor Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai(Pemkab Sergai) berdiri keluhan bagi masyarakat sekitar belum adanya titik jalan solusinya.

Sehingga masyarakat sekitar persisnya diareal Perkantoran Pemkab Sergai tepatnya Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai merasa muak dengan kondisi saat ini yang dialaminya.

Seperti diketahui, empat jam di guyur hujan rumah warga diareal Kantor Pemkab Serdang Bedagai sering mengalami banjir hingga masuk kedalam rumah, Selasa(29/9/2020).

"Setiap kali musim hujan, rumah saya selalu kebanjiran hingga semata kaki di dalam rumah. Meskipun begitu air akan surut dengan hitungan jam namun ia sangat merasah resah.

"Kadang lucu juga kita yang tinggal di areal perkantoran diguyur hujan 4 jam saja langsung kebanjiran dan kondisi ini sudah cukup lama, masyarakat disini sudah muak la mengeluh sudah gak tahu lagi mau dibilang apa, "ungkap A Situmeang(54) warga yang berdomisil di areal Kantor Pemkab Sergai.

Senada juga dikatakan Marga Pasaribu(50) pemilik warung yang berada di depan Pemkab Sergai mengatakan jika hujan deras turun maka warungnya serta jalan dan halaman sudah menjadi langganan banjir. Kondisi tanpa solusi ini dirasakan sejak berdirinya kantor Pemkab Sergai.

"Sudah entah berapa kali di beritakan tetap juga kondisi begini juga yang kami rasakan belasan tahun la kami rasakan, "cetus Pasaribu dengan nada kesal.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas PUPR kab Sergai Johan Sinaga dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan sudah menjadwalkan gotong royong dilokasi tersebut. Terkait solusi lanjut Johan bahwa lokasi tersebut perlu dilakukan pembuangan seperti parit yang lebih lebar, namun itu berada pada wewenang Balai Wilayah Peningkatan Pemeliharaan Jalan Nasional.

"Kita terusnya berupaya melaporkan kondisi areal Pemkab Sergai yang banjir jika hujan turun ke Balai Wilayah Peningkatan Pemeliharaan Jalan Nasional, karena itu APBN sebagai upaya kita sudah jadwalkan gotong royong, "tutup Johan Sinaga.

Hasil pantuan awak media terlihat rumah warga terendam banjir disekitar di areal Pemkab Sergai sudah mulai surut, namun sebelumnya puluhan rumah kebanjiran begitu juga usaha masyarakat tergenang air, bahkan tampak membuang air dengan wadah bahkan halaman rumah dinas Bupati Sergai juga terendam banjir.