MEDAN - Disamping potensi intensifikasi eksplorasi minyak dan gas (Migas) perlu dipertahankan, potensi sejarah minyak di Kabupaten Langkat sekitarnya juga menarik untuk dikelola sebagai Wisata Heritage Dunia.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan silaturahmi perdana antara Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara melalui Zoom Webiner, Selasa (29/9/2020).

Hadir dalam pertemuan, Yanin Kholison selaku Spesialis Pratama Dukungan Bisnis SKK Migas, Fawaid Darsyah Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, unsur yang mewakili operator Migas se Sumbagut, Ketua PWI Sumut H. Hermansjah SE, Sekretaris Edward Thahir, S.sos, Azrin Marydha dan Nurhalim Tanjung dari Dewan Kehormatan PWI Sumut serta jajaran Pengurus PWI Sumut lainnya.

Selain tetap melakukan pengelolaan optimal terhadap sumur-sumur minyak yang ada di sekitar Kabupaten Langkat dan Aceh Tamiang serta kawasan lainnya di Sumbagut, operator Migas diharapkan pasca Pandemi Covid-19 dapat mengelola Heritage sejarah minyak sebagai tujuan wisata dan edukasi bagi generasi muda dan masyarakat umum.

Bahkan, Sumur Minyak Telaga Said dan Pangkalan Brandan yang ada di Langkat, kata Ketua PWI Sumut, sangat historial dalam sejarah mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia sehingga layak dijadikan Wisata Heritage sebagaimana pernah digagas beberapa waktu silam.

Pertemuan perdana melalui Webiner tersebut, ke depan akan ditindaklanjuti dalam wujud tatap muka langsung antar jajaran SKK Migas dengan Pengurus PWI Sumut dan media massa.***