SERGAI-Peran media sosial sangat penting bagi para pelaku usaha terutama bagi peternak ikan hias dalam meningkatkan penjualan di massa situasi pandemi virus Corona (Covid-19).

Pasalnya, peran media sosial(Facebok) ternayata sangat penting dalam membantu perekonomian khususnya bagi kalangan masyarakat kebawah, kali ini di Serdang bedagai ada seorang peternak ikan cupang yang berhasil mengekspor penjualanya hingga luar Provinsi Sumatera Utara.

Salah satunya Asmadi alias Wak Yess (48) warga Dusun II, Desa Leberia, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara seorang peternak ikan cupang yang berhasil mengekspor ratusan ekor ikan cupang hanya melalui Media Sosial (Facebook).

Asmadi yang memiliki satu seorang istri bernama Juana (44) dan tiga orang anaknya, setiap harinya berkecimpung sebagai peternak ikan cupang untuk menghidupi keluarganya.

"Awal mulanya sebagai perternak ikan cupang, asmadi yang sebelumnya hanya sebagai kuli bangunan yang memiliki kolam yang terbuat dari barang rongsokan seperti tempat kulkas dan botol minuman mineral.

"Namun setelah menekuni selama kurang lebih 5 tahun akhirnya Asmadi memiliki kolam sebanyak 30 kolam yang berukuran 1/2 terbuat dari terpal,"ujar Asmadi alias Wak Yess saat di sambangi Gosumut, Minggu(27/9/2020).

Menurut Asmadi, Sebagai peternak ikan cupang, Asmadi alias Wak Yess sudah memilik beberapa ragam jenis ikan Coi, Black Seris, Nemo coper, Galasi Coper, Yellow Fansi yang terus dikembangkan dengan alat seadanya dan hanya membuat studio sejenis kotak terbuat dari kaca yang di hiasi lampu untuk penerangan agar bisa melihat kualitas ikan hasil ternaknya.

Selanjutnya di ambil vedio melalui HP/Android miliknya untuk mengirim ke media sosial (Facebook) dengan akun Wak Yess. Dari situlah pemesan maupun pelanggan mulai mengalir dari beberapa luar propinsi.

"Saat ini pelanggan lebih banyak dari Kaltim, Balik Papan dan Dumai. Sebelumnya juga pernah ekspor sampai ke Malaysia,"ucap Wak Yess.

"Untuk soal pengiriman kita tidak ada untuk mengeluarkan ongkos kirim. Semua dari pembelinya karena sepakat dengan harganya, selanjutnya kita kemas dengan menggunakan plastik dan dikirim melalui Tiki, ”jelas Wak Yess.

Sementara untuk harga, dirinya mengaku harga secara berpariasi. Jika mengambil diatas seratus ekor harga mulai dari Rp35 ribu sampai Rp100 ribu paling tinggi Rp250 ribu per ekor dan itupun lihat jenis ikannya.

“Sedangkan untuk ikan sotiran yang masih terbilang bagus kita jual bervariasi dari harga Rp 5000 sampai Rp10.000 per ekor,”tambahnya.

Namun setelah disingung awak media kendala yang dialaminya, Asmadi alias Wak Yess hanya bisa berharap ada bantuan dari pemerintah setempat agar bisa meneruskan maupun mengembangkan usahanya untuk mengembangbiakkan ikan cupang dan membesarkan hasil ternaknya.