KEDIRI - Pelatih Persik Kediri, Budi Sudarsono memberi perhatian khusus kepada para pemain muda. Dia menyebut banyak pemain muda yang berkualitas namun jarang mendapatkan jam terbang yang cukup. Untuk itu pelatih yang semasa aktif bermain membawa Persik menjadi juara Liga Indonesia 2006 itu ingin memberi kesempatan yang cukup pada pemain muda.

Selain menit bermain, Budi juga menyoroti mental pemain muda. Dia menilai pemain muda perlu dibentuk lagi mentalnya. 

Faktor mental sangat penting bagi pemain muda untuk siap menghadapi tekanan baik dari dalam maupun luar lapangan sebagai pemain profesional. Terutama mental bertanding menjadi perhatiannya agar para pemain muda dapat menampilkan performa terbaik mereka di lapangan.

Budi berusaha semaksimal mungkin mengasah kemampuan pemain muda yang ada di timnya dalam menghadapi lanjutan Extraordinary Competition Liga 1 2020.

“Pemain muda jam terbang mereka kurang, sebenarnya kualitas ada. Tapi dia harus mengeluarkan tetapi memang mentalnya masih kita bentuk lagi. Ya karena pilihan kita masih ini saja tidak ada yang lain,” tutur Budi.

Untuk meningkatkan level para pemain muda, Budi berharap para pemain muda Persik dapat beradaptasi dengan permainan tim serta mau belajar dengan para pemain senior. Hal itu penting bagi pemain muda untuk meningkatkan level permainan mereka.

“Pemain muda masih ditingkatkan lagi agar bisa satu level dengan yang sudah berpengalaman. Penilaian saya dari segi fisik dan kebugaran mereka karena kita sudah masuk minggu ketiga. Pasti ada kombinasi pemain senior mulai membaik,” tutupnya. ***