LANGKAT-Seratusan Kepala Keluarga (KK) warga dusun Tualang Gepang (Tulgep) desa Sampe Raya kecamatan Bahorok berharap Pengadaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) menfasilitasi pembangunan air bersih.

Informasi dihimpun menyebutkan Pamsimas merupakan program nasional melibatkan beberapa kementerian RI yang didukung Bank dunia.

Belum ada sarana air bersih didusun dimaksud, sulit mendapatkan air pasalnya berada didataran tinggi.

Berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) serta jalur lintas obyek wisata Bukit Lawang -Tangkahan urai warga desa itu.

Selain itu berbatas juga dengan desa Sei Musam kecamatan Batang Serangan. Wilayah berbukit -bukit sebagian cukup curam sehingga menjadi penyebab warga kesulitan mendapatkan air bersih imbuh warga.

Berkaitan itu kepala desa (kades) Sampe Raya, M Bahagia Ginting ditemui dikamar kerjanya Senen, (21/9/2020) mengaku sudah ditinjau pihak Pamsimas keep lokasi.

Rencananya akan didirikan/dibangun mesin/pompa hisap dan tanki penyimpanan air. "Diperkirakan 700 M -800 M menggunakan pipa dengan sumber air dari sungai Kerapuh yang masih alami," papar kades.

"Cukup curam medannya mencapai 75 derajat sehingga saat survei mengalami kesulitan menempuh sungai," bebernya.

Disinggung tentang tindak lanjut survei, kades menjelaskan persiapan proposal ajuan. Selain itu mempersiapkan pembebasan lahan 4 M X 5 M yang akan dijadikan tempat /lahan mesin hisap di pinggir sungai.

Penyediaan lahan /tempat pembangunan tanki diperkampungan secara hibah.Disurvei pada Minggu, 20/9/2020 secara langsung sehingga Tim memperhitungkan kalkulasi besaran anggaran.

Menjawab wartawan dijelaskannya selain itu desa juga sedang mempersiapkan Tim penanggung jawab pengerjaan secara swadaya. "Kita berharap kiranya program /usulan nantinya terealisasi sehingga mampu menjawab keluhan masyarakat," harap Bahagia.