MEDAN - Pemadaman listrik kembali terjadi di wilayah Kelurahan Stabat Baru, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (22/9/2020) pagi tadi sekira pukul 09.00. Harun, salah seorang pelaku usaha di sana menyampaikan, pemadaman ini sudah kesekian kalinya terjadi. Namun dengan durasi yang berbeda beda.

"Sudah banyak lah (pemadamannya) dalam bulan ini, ada yang 2 jam sampe 3 jam, ada juga yang seharian penuh. Tapi kalau hari ini, informasi yang saya dapat dari petugas yang pernah sweeping waktu itu, sampe setengah hari," beber Harun.

Selain mengeluhkan durasinya yang cukup lama, Harun menyayangkan pemadaman ini dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

"Yang saya tanya tadi, 'kok enggak ada pemberitahuan?' terus dia jawab 'mungkin di radio pak', enggak punya radio saya, seharusnya diinformasikanlah, kalau di radio enggak punya saya, tapi kan bisa diinformasikan ke media sosial," terangnya.

Harun mengaku, usaha furniture yang digelutinya merugi akibat pemadaman listrik ini. "Pastilah, karena 90 hingga 100 persen kita menggunakan listrik, di workshop kita semuanya pakek listrik, baik itu gergaji untuk kayu, hingga mesin untuk menjahit kain sofa," terangnya.

Seyogyanya, kata Harun, dia mendukung segala perbaikan jaringan PLN atau apapun itu demi peningkatan kualitas perusahaan listrik berplat merah. Hanya saja, manajemen PLN juga harus menyiarkan pemberitahukan akan adanya pemadaman listrik ke media.

"Kalau begini, udah pas lah kami minta kompensasi dari PLN," ketusnya sembari menyampaikan listrik kembali menyala sekira pukul 13.37.

Persoalan ini sendiri belum mendapat keterangan resmi dari manajemen PLN Sumut. Manager Humas PLN UIW Sumut, Jimmy Aritonang yang dihubungi melalui aplikasi WhatsApp tidak terhubung.