MEDAN - Carut marutnya permasalahan Kota Medan saat ini disinyalir Muhammad Bobby Afif Nasution lantaran salahnya sistem pemerintahan yang selama ini diterapkan di Kota Medan.
"Kami datang di sini, sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Ada satu point yang paling penting yang ingin kami sampaikan. Kami ingin ada perubahan di Kota Medan ini," ucap Bobby Nasution didampingi wakilnya, H. Aulia Rachman saat bersilaturahmi dengan ibu-ibu pengajian Medan Tembung bersama Relawan Berkah di Komplek TVRI Medan, Senin (21/9/2020).

Suami Kahiyang Ayu ini menyampaikan gambaran bobroknya sistem pemerintahan selama ini dengan analogi kelas. Jika dalam sekelas ada 10 orang, dan semuanya belum ada yang lulus, mungkin yang salah bukan pemimpinnya, tapi sistemnya.

"Kondisi Kota Medan menjadi pembelajaran, bahwa pemimpin kita belum bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Bukan hanya salah pemimpin, personal, sistemnya yang salah," ungkap penggagas #Kolaborasi Medan Berkah ini.

Karenanya, Bobby pun berencana selain pembangunan fisik kota, dia akan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia.

"Makanya, anggaran sekitar Rp 30 triliun untuk satu periode kepemimpinan, harus bisa membangun fisik dan sumber daya manusia," jelasnya.

Dia pun berjanji, saat memimpin nanti akan menginformasikan penggunaan anggaran yang telah dilakukan kepada masyarakat. "Belajar dari daerah lain, anggaran dijabarkan. Sehingga dapat menjelaskan anggaran pembangunan lebih banyak kemana. Ini keinginan kami, bersama Bang Aulia," terangnya.

Bobby pun ingin membuat citra negatif slogan 'Ini Medan Bung', menjadi lebih bagus. Selain itu, Wakil Ketua BPP HIPMI ini juga menyampaikan targetnya memberikan 1.000 beasiswa untuk mahasiswa per tahun. "Yang mau jadi ustad, kita sekolahkan ke Kairo, Arab Saudi, ada fasilitasnya dan itu akan kami terapkan di Medan," sambung dia.

Kembali kepada keinginannya membangun sumber daya manusia. Menurut Bobby, dengan karakter sumber daya manusia yang baik diharapkan, dapat menumbuhkan ekonomi kota. Karenanya, Bobby berharap agar tempat-tempat ibadah, seperti masjid, bisa menjadi penyanggah perekonomian. "Selain tempat rutinitas keagamaan, ada kegiatan ekonomi untuk meramaikan rumah ibadah. Ini potensi besar bagi perekonomian," jelas pria yang lahir di RS Sri Ratu Jalan Nibung Medan ini.

"Ibu-ibu pun bisa belajar UMKM disana (masjid)," tuturnya.

Selain itu, Bobby juga menyampaikan rencananya membangun Islamic Center sebagai pusat perekonomian dan religi. Melalui rencana ini, Bobby berharap karakter Medan bisa lebih diperjelas, dan bisa menunjukkan kreasi dan kreativitas yang bisa membanggakan.

Rencana Bobby ini diamini oleh H. Aulia Rachman. Menurut dia, meski Bobby masih muda, tapi punya daya intelejensi dan daya nalar yang tinggi.

"Bobby bisa mengembalikan sosok ketokohan kita hilang. Karena dia menguatkan pondasi-pondasi jadi satu rumpun. Untuk itu gunakan kekuatan dan kemampuannya untuk kepentingan Kota Medan menjadi lebih baik," tuturnya.

Di kesempatan ini, Ketua Relawan Berkah, Bondaharo Siregar menuturkan kegiatan silaturahmi dilakukan untuk mendekatkan Bobby kepada relawan. Lantaran, banyak relawan yang ingin berjumpa dengan Bobby. "Yang ingin hadir banyak, tapi karena terbatas akibat pandemi, hari ini yang hadir yang betul-betul niat mengajak seluruh keluarga memenangkan Bobby Nasution dan H Aulia Rachman," tukasnya.

Bondaharo juga menyampaikan dirinya mengenal sosok Bobby sebagai seseorang yang ber ljiwa sosial. "Seperti saya dengar ada kawan sekolahnya yang tidak bisa bayar, dibayarkan olehnya uang sekolah tersebut," tukasnya.

Mewakili ibu-ibu pengajian Kecamatan Medan Tembung, Ratnawati Harahap mengaku sangat senang bisa berjumpa langsung dengan Bobby Nasution. "Kami doakan bobby sehat, kuat dan kami siap memenangkan bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Hanya satu pinta kami, jika bapak menang janganlah lupakan kami," tandasnya. (*)