SERGAI-Setelah usai sholat berjama'ah, 6 (enam) keluarga warga Desa Celawan Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdangbedagai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dapat bantuan.

Bantuan tersebut diberikan oleh Wakil Bupati Serdangbedagai, H. Darma Wijaya yang sering di sapa Wiwik, setelah mendapat bisikan (laporan-red) dari warga masyarakat setempat.

Bahwa sebanyak 6 warga masyarakat Desa Cilawan mendapat musibah menjadi korban bencana alam angin puting beliung, Senin(14/9) sekira pukul 20:00 WIB Malam.

Mendengar laporan tersebut, Putra kelahiran Desa Sarang Giting, Kecamatan Dolok Masihul langsung sigap dan tanggap memperintahkan Pemerintah setempat untuk mengumpulkan 6 warga korban bencana angin puting beliung di Kantor Desa Cilawan, Kecamatan Pantai Cermin, Jumat(18/9/2020).

Adapun warga masyarakat yang mendapatkan bantuan dengan dana pribadinya di berikan langsung kepada Poniem warga Dusun VI, Suhendri warga Dusun VI, Royana warga Dusun V, Yusrianto warga Dusun IV.

"Inilah Sosok pemimpin yang langsung Sigap dan tanggap, setelah mendapatkan bisikan dari warga langsung turun melihat kondisi korban bencana anging puting beliungĀ  dan memberikan bantuan kepada korban,"ucap Suyatno warga Cilawan.

"Kita tahu persis siapa sosok wiwik ini, selain peduli kepada masyarakat dia juga sering membantu kepada masyarakat kurang mampu."ujarnya.

H Darma Wijaya disapa Wiwik menyampaikan bahwa kehadiranya merupahkan bentuk perhatian dirinya kepada masyarakat Serdang Bedagai.

"Tidak ada manusia yang ingin mendapatkan musibah, karenanya saya hadir disini guna memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang menjadi korban"ucap H Darma Wijaya.

Selain memberikan bantuan, Wiwik juga mengingatkan kepada para korban angin puting beliung serta seluruh masyarakat Serdang Bedagai untuk terus menjaga kesehatan, mengingat saat ini korban Pandemi Corona Virus Disease tahun 2019 terus bertambah.

" Saya mengajak seluruh masyarakat Serdang Bedagai untuk selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer, jangan berkerumun atau membentuk keramaian massa, sebab saat ini Pandemi Covid-19 tidak mengenal siapa kita dalam menyebarkan dampaknya,"ungkap Darma Wijaya.