MEDAN - Tim dosen Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk Dukungan Kinerja Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19 di Puskesmas Padang Bulan Medan.

Bentuk dukungan tersebut antara lain dengan memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa gaun bedah, masker KN95, handscoon, yang diterima langsung oleh Kepala Puskesmas Padang Bulan Medan, Drg Sufania Sukarna, Sabtu (12/9/2020).

Tim dosen diketuai oleh Dr Ir Hotnida Sinaga, M Phil, dengan anggota tim Ir Thomson Sebayang, MT dan Dr Ir Mariati Sinuraya, M Sc. Menurut Dr Hotnida, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilatarbelakangi oleh situasi di Indonesia, Kota Medan khususnya, Yang masih di bawah ancaman pandemi corona, di mana tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi risiko yang sangat besar, termasuk kehilangan nyawa.

Selama pandemi, banyak tenaga medis yang terpapar virus karena mereka berhadapan dengan banyak pasien. Maka dengan semakin meningkatnya kasus corona, para nakes diminta untuk semakin ketat menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Dr Ir Hotnida Sinaga, M Phil, peningkatan jumlah pasien terpapar virus Corona juga menyebabkan peningkatan permintaan pelayanan kesehatan yang signifikan ke rumah sakit, klinik kesehatan maupun puskesmas. Banyaknya pasien dengan berbagai jenis penyakit yang harus ditangani membuat para tenaga kesehatan (nakes) kerap menjadi korban pertama karena tidak memiliki kesiapan dalam hal fasilitas, terutama APD yang menjadi pelindung pertama bagi kesehatan mereka.

Beberapa faktor penunjang lain yang menyebabkan penularan adalah ketidakjujuran para pasien. Pasien tidak memberikan informasi yang benar tentang kondisi sebelum mengunjungi puskesmas, sehingga para saat pemeriksaan para nakes dapat tertular virus yang dibawanya. Sementara itu, kelalaian juga mungkin terjadi akibat para nakes kurang mematuhi protokol kesehatan. Pasien yang semakin ini sangatlah berisiko tinggi bagi tenaga kesehatan.

Puskesmas Padang Bulan Medan adalah salah satu pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan lingkungan Kampus USU. Puskesmas ini pernah tutup pada pertengahan Juni 2020, karena salah satu pegawai terkonfirmasi positif Covid-19. Oleh karena itu selama Puskesmas Padang Bulan tutup, pelayanan dialihkan ke Puskesmas PB Selayang II Medan, Kecamatan Selayang dan Puskesmas Darussalam. Sebelumnya, Puskesmas PB Selayang II Medan inipun sempat ditutup selama dua minggu dari tanggal 26 Mei hingga 11 Juni 2020. Hal ini memberi dampak terutama bagi para mahasiswa yang tinggal di sekitar kampus.

“Dalam menghadapi kesulitan di masa pandemik ini, tenaga kesehatan merupakan pilar paling penting dalam penanganan Covid-19. Mereka memiliki risiko tinggi dalam pekerjaannya. Maka para nakes itu harus dilengkapi dengan standar protokol kesehatan termasuk menggunakan alat pelindung diri lengkap (APD),” kata Dr Hotnida.

Dengan kondisi demikian, lanjutnya, para akademisi USU terpanggil ikut berperan dalam penanganan Covid-19 yang ditunjukkan melalui program pengabdian kepada masyarakat berupa pemberian bantuan APD tersebut. Ia berharap bantuan itu dapat menambah kelengkapan fasilitas yang sudah tersedia di puskesmas tersebut, sehingga mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan.