SIANTAR-Satu orang warga dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Suspek, meninggal dunia di Rumah Sakit Vita Insani yang terletak di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.

Warga Jalan Asrama Martoba, Kecamatan Siantar Timur ini, diketahui merupakan seorang Pendeta disalah satu Gereja GPDI Kota Siantar. Namun status PDP yang diberikan kepada pendeta tersebut sempat menuai protes dari pihak keluarga.

Bahkan mereka juga sempat menolak agar Satgas Covid-19 tidak mengebumikan almarhum secara protokol Covid-19, dan memohon untuk dikebumikan dengan cara adat batak di Gereja.

Namun permohonan pihak keluarga ditolak oleh tim medis Satgas Covid-19, sehingga dengan berat hati, pihak keluarga mengijinkan petugas untuk membawa jenazah Pendeta tersebut yang sempat dibawa kerumah duka untuk dikebumikan sesuai dengan protokol Covid-19.

Mengenai hal tersebut, Dr Ronald Saragih ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pasien yang meninggal merupakan Pasien Dalam Pantauan (PDP).

"Dirinya (Pasien) sebelum meninggal sempat dirawat beberapa jam di RSVI, dan meninggal semalam pagi. Begitu juga semalam langsung dikebumikan secara protokol covid-19," akhirnya dengan singkat, Minggu (6/9/2020) sekira pukul 08.00 Wib.